Libur Lebaran 2025 yang di prediksi menjadi periode liburan tersibuk di Indonesia. Foto Ist - Ngenelo.netLibur Lebaran 2025 yang di prediksi menjadi periode liburan tersibuk di Indonesia. Foto Ist - Ngenelo.net

Jakarta, Ngenelo.net, – Libur Lebaran 2025 bagi masyarakat Indonesia kini tidak hanya identik dengan tradisi mudik, tetapi juga menjadi kesempatan untuk berwisata dan menikmati kuliner khas.

Berdasarkan data terbaru dari platform perjalanan Traveloka, tren wisata kuliner dan liburan fleksibel semakin di gemari, terutama selama libur Lebaran 2025 yang di prediksi menjadi periode liburan tersibuk di Indonesia.

Tren Wisata Kuliner Jadi Prioritas Masyarakat Indonesia

Di kutip dari laman Antara, President Traveloka Caesar Indra mengatakan, sekitar 42 persen masyarakat Indonesia sudah merencanakan perjalanan selama libur Lebaran, baik domestik maupun internasional.

Selain berkumpul bersama keluarga, banyak yang ingin menikmati liburan menyenangkan dengan eksplorasi kuliner.

“Saat ini, sebanyak 45 persen wisatawan menjadikan eksplorasi kuliner sebagai prioritas utama mereka selama libur Lebaran.

Mulai dari mencicipi kuliner khas di kampung halaman hingga mencoba restoran atau jajanan kaki lima yang sedang tren,” ungkapnya.

Destinasi Wisata Lebaran Favorit: Kuliner dan Liburan Singkat

Destinasi domestik yang tetap menjadi favorit untuk wisata kuliner dan liburan jarak dekat selama Lebaran adalah Yogyakarta, Bandung, dan Bali.

Ketiga kota tersebut menawarkan perpaduan sempurna antara warisan kuliner yang kaya, budaya lokal, serta pengalaman liburan yang menyenangkan.

Untuk wisata internasional, Singapura, Malaysia, dan Thailand masih menjadi pilihan teratas.

Negara-negara ini di kenal dengan kuliner autentik dan pengalaman liburan singkat yang praktis, cocok untuk wisatawan yang ingin memaksimalkan liburan Lebaran mereka.

Slow Travel: Tren Baru Pascakepulangan Lebaran

Salah satu tren terbaru yang muncul pascalebaran adalah Slow Travel, di mana banyak keluarga atau kelompok wisatawan memilih untuk menginap lebih lama di hotel dan vila premium selama 3-4 hari.

Tren ini semakin di minati oleh wisatawan yang ingin menikmati liburan dengan santai.

Caesar menyatakan, wisatawan yang mengutamakan slow travel lebih memilih untuk menikmati waktu makan dengan tenang, menjelajahi alam, dan meresapi budaya lokal secara lebih mendalam.

“Mereka lebih memilih aktivitas berbasis alam dan kuliner ketimbang perjalanan dengan jadwal yang padat,” ujarnya.

Perkiraan 150 Juta Orang akan Melakukan Perjalanan Lebaran 2025

Lebaran 2025 di prediksi akan menjadi salah satu periode liburan tersibuk di Indonesia.

Sekitar 150 juta orang di perkirakan akan melakukan perjalanan untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan mencari pengalaman baru.

Seiring dengan permintaan yang semakin tinggi, Traveloka berkomitmen untuk menyediakan layanan perjalanan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan.

Caesar menambahkan, “Kami berusaha memberikan pengalaman perjalanan yang seamless dan relevan. Mulai dari rekomendasi yang di personalisasi hingga layanan pasca-pemesanan yang optimal.

Dengan begitu, wisatawan dapat menikmati libur Lebaran mereka dengan cara yang paling bermakna. Baik itu untuk menikmati tradisi keluarga, bersantai, atau menjelajahi pengalaman baru.”

NETWORK: Daftar Website

NetworK