NGENELO.NET, KEPAHIANG – Ada cerita tragis di balik pembunuhan yang di lakukan seorang Buruh Tani Habisi Majikannya Sendiri di Terminal Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Kamis 27 Maret 2025 malam sekira pukul 20.00 WIB.
Telah mendekam di balik jeruji besi sel Polres Kepahiang, pelaku Ri harus gagal lebaran bersama keluarga tercinta.
Pelaku Ri, di ketahui merupakan buruh tani yang bertugas menjaga kebun kopi milik korban Riduan (47) warga Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang.
Korban sendiri, merupakan majikan pelaku yang sudah bertugas menjaga kebun kopi milik korban sekitar setahun.
Kades Pagar Gunung Hendri, saat di wawancarai membenarkan perihal status pelaku yang merupakan anak buah korban sendiri.
“Korban sempat melaporkan kepada saya, jika ada yang menjaga kebun kopi miliknya. Yakni, Ri itu sendiri,” kata Kades.
Selama ini pula, di matanya tak ada persoalan yang terjadi di antara keduanya. Baik pelaku maupun korban di anggap aktif di dalam kehidupan masyarakat desa.
Saat ada kegiatan gotong royong desa, hampir di pastikan keduanya ikut serta.
Di singgung soal motif yang melatarbelakangi pelaku tega menghabisi nyawa korban di Terminal Pasar Kepahiang di sebabkan persoalan bagi hasil kebun, menurutnya sangat kecil.
Ini lantaran, kebun yang di jaga belum membuahkan hasil.
“Apa motif pastinya kami tak tahu. Keluarga juga menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak kepolisian,” tambah Kades.
Di ketahui, pelaku memiliki seorang istri yang tinggal di Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang.
Sedangkan korban, berstatus duda cerai. “Sehari-harinya, korban ini tinggal di Pematang Donok. Korban sudah cerai sekitar setahun ini,” ujar Kades.
kabar beredar, ada motif asmara yang membuat pelaku sampai naik pitam menghabisi nyawa korban di Terminal Pasar Kepahiang.
Saat di temukan, kondisi korban sangat mengenaskan. Tubuhnya dalam kondisi masih berpakaian lengkap berada di dalam siring yang kotor tak jauh dari pintu masuk Terminal Pasar Kepahiang.
Pada video yang beredar luas di jagad maya, saat pertama kali di temukan korban masih bernyawa. Terdapat luka di bagian leher.
Cerita Buruh Tani Kepahiang
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku sempat kabur karena takut ada tindakan balasan dari pihak keluarga korban.
Hingga kemudian pelaku Ri menyerahkan diri ke kantor desa dan di jemput petugas, sekira pukul 22.00 WIB.
Mengenai motif pastinya, hingga berita ini di turunkan penyidik Satreskrim Polres Kepahiang belum memberikan keterangan resmi.
Sedangkan kabar beredar, ada motif asmara yang menyebabkan terjadinya pembunuhan di Terminal Pasar Kepahiang.
Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK menerangkan, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku lebih lanjut. “Indikasi-indikasi yang lain masih kita dalami,” singkat Kapolres.
Di sisi lain, Jumat 28 Maret 2025 di ketahui korban sudah di makamkan di TPU Desa Pagar Gunung. Situasi di desa sudah berjalan normal seperti biasa.