INI DIA! Efek Samping Pertalite Campur Pertamax pada Mobil dan Motor
NGENELO.NET, – Efek Samping Pertalite Campur Pertamax pada Mobil dan Motor. Di tengah isu yang ramai di media sosial mengenai kasus oplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dengan Pertalite, banyak yang bertanya-tanya tentang efek samping dari mencampur kedua jenis BBM tersebut.
Meskipun sebelumnya, su tersebut di bantah PT Pertamina melalui Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication, menegaskan bahwa tuduhan oplosan tidak benar dan produk yang beredar sesuai dengan spesifikasi yang berlaku.
“Kami pastikan bahwa produk yang sampai ke masyarakat itu sesuai dengan speknya masing-masing,” kata Fadjar Djoko Santoso di lansir dari Antara, Selasa 25 Februari 2025.
Sementara itu, kejaksaan Agung tengah menyelidiki kasus korupsi oplosan RON 90 menjadi RON 92 yang telah merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.
return ' ';Sebab itu, banyak juga yang penasaran, apakah mencampur Pertalite dengan Pertamax dapat mempengaruhi kinerja kendaraan?
Artikel ini akan membahas berbagai dampak negatif yang bisa timbul jika Anda secara terus-menerus mencampur Pertalite dengan Pertamax.
Apa Itu Pertalite dan Pertamax? Mengapa Pencampurannya Tidak Disarankan?
Pertalite dan Pertamax adalah dua jenis BBM yang memiliki kandungan oktan berbeda.
Pertalite memiliki oktan 90, sedangkan Pertamax memiliki oktan 92.
Perbedaan ini membuat keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam pembakaran dan kinerja mesin.
Mencampur kedua jenis BBM ini akan mempengaruhi kualitas pembakaran, efisiensi bahan bakar, dan performa mesin kendaraan.
Sebab, setiap jenis BBM di rancang dengan karakteristik khusus yang sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan tertentu.
Oleh karena itu, mencampur BBM dengan oktan berbeda akan mengurangi manfaat yang seharusnya di dapatkan dari masing-masing jenis BBM.
Efek Samping Pertalite Campur Pertamax pada Motor
Dilansir dari berbai sumber, mencampur Pertalite dengan Pertamax pada kendaraan roda dua juga memiliki dampak buruk.
Sementara, di lansir dari laman tirto, Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, seorang pakar dari ITB, menjelaskan bahwa kebiasaan mencampur bensin bisa merusak mesin motor.