Banjir di Kota Bekasi merendam 8 Kecamatan - Foto Ist - Ngenelo.netBanjir di Kota Bekasi merendam 8 Kecamatan - Foto Ist - Ngenelo.net

NGENELO.NET, BEKASI, – Pada Selasa, 4 Maret 2025, Kota Bekasi di landa banjir besar yang menyebabkan ketinggian air mencapai hingga tiga meter di beberapa wilayah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat ada 20 titik yang terendam banjir akibat luapan Kali Bekasi.

Banjir ini mulai melanda kawasan-kawasan tersebut sejak senin 3 Maret 2025 sekitar pukul 23.46 WIB, dengan aliran air yang sangat cepat masuk ke permukiman warga.

Penyebab Banjir Kota Bekasi: Luapan Kali Bekasi dan Aliran dari Kali Cikeas dan Cilengsi

Penyebab utama banjir ini adalah luapan Kali Bekasi yang tak mampu menampung peningkatan debit air yang terjadi akibat aliran dari Kali Cikeas dan Cilengsi.

Ketika hujan deras mengguyur wilayah hulu, aliran air ini langsung berdampak pada ketinggian air di Kali Bekasi yang meningkat drastis.

Akibatnya, banyak wilayah yang terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi, namun mencapai 3 meter di beberapa titik.

Beberapa kawasan yang terdampak cukup parah adalah yang berada di sekitar Stasiun Bekasi dan kawasan ruko Grand Galaxy City.

Rumah-rumah warga yang berada di dekat Kali Bekasi terendam air. Bahkan, sejumlah kendaraan yang di parkir di kawasan ruko Grand Galaxy City terbenam, dengan ketinggian air yang mencapai 1,2 meter.

Evakuasi Warga dan Dampak pada Infrastruktur Kota Bekasi

Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara sebagian lainnya memilih untuk bertahan di lantai atas rumah mereka, mengingat kondisi air yang semakin meninggi.

BPBD dan petugas terkait terus berusaha melakukan evakuasi warga dan memberikan bantuan bagi yang membutuhkan.

Sementara, Walikota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terburuk di bandingkan dengan kejadian serupa pada 2016 dan 2020.

Kenaikan permukaan air Kali Bekasi yang mencapai 8 meter menyebabkan tanggul yang belum selesai di bangun tidak mampu menahan limpahan air.

Ini jadi salah satu faktor penyebab meluapnya air ke berbagai wilayah di Bekasi. Sehingga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur kota.

Delapan dari 12 kecamatan di Bekasi terimbas banjir, dengan sebagian besar ruas jalan utama dan kantor pemerintahan turut terendam air.

Sebagai dampaknya, aktivitas di beberapa titik terhenti, dan warga yang tinggal di wilayah terdampak terpaksa menghadapi kesulitan mobilitas.

Upaya Pemerintah Kota Bekasi Mengatasi Banjir dan Mencegah Terulangnya Kejadian Serupa

Pemerintah Kota Bekasi melalui BPBD dan dinas terkait sedang bekerja keras untuk menanggulangi dampak banjir yang terjadi.

Pembersihan saluran air, pemasangan pompa air, dan perbaikan tanggul menjadi fokus utama dalam upaya menanggulangi banjir yang terus melanda kota ini.

Walikota Bekasi juga menekankan pentingnya penyelesaian pembangunan tanggul di sepanjang Kali Bekasi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

“Kami akan terus berusaha keras memperbaiki infrastruktur, dan meminimalisir dampak dari banjir ini untuk jangka panjang,” ujar Tri Adhianto kepada media pada 4 Maret 2025.

Kondisi Terkini dan Warga Diminta Tetap Waspada

Hingga saat ini, ketinggian air di beberapa wilayah masih cukup tinggi.

Sebab itu, petugas BPBD masih terus melakukan pemantauan serta evakuasi warga.

Warga di minta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah serta pihak berwenang untuk memastikan keselamatan mereka.

Pemerintah kota juga menghimbau warga untuk segera melapor jika mereka memerlukan bantuan.

Banjir Kota Bekasi yang terjadi pada 4 Maret 2025 ini menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak. Terutama mengenai pentingnya kesiapsiagaan dan pembangunan infrastruktur yang tahan bencana.

Upaya bersama di perlukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

NETWORK: Daftar Website

NetworK