NGENELO.NET – Ajang road race di sirkuit non permanen komplek perkantoran Pemkab Kepahiang berakhir ricuh, Minggu 23 Februari 2025 petang.
Antara pembalap terpantau saling baku hantam, hingga terpaksa dilerai oleh penonton yang ada di sisi lintasan. Tak diketahui pasti apa yang menjadi pemicu para pembalap road race tersebut baku hantam.
Yang jelas, aksi baku hantam antar sesama pembalap telah beredar luar di media sosial. Netizen menyayangkan kericuhan antar sesama pembalap di ajang road race Kabupaten Kepahiang.
Tak sedikit pula yang mempertanyakan profesionalitas penyelenggara kegiatan, yang akhirnya membuat para pembalap saling baku hantam di lintasan.
“Bukannya adu cepat, pembalap road race Kepahiang malah saling baku hantam,” sesal salah seorang warganet di media sosial facebook.
Melihat para pembalap baku hantam di lintasan sirkuit, membuat banyak warganet yang mempertanyakan kapasitas penyelenggara kegiatan. Apalagi di saat kejadian, justru penonton yang terlihat aktif melerai keributan.
Agar peristiwa yang bukan kali pertama ini terulang, aparat terkait di harapkan lebih selektif dalam memberikan izin kepada penyelenggara event road race di Kabupaten Kepahiang.
Di ketahui, ajang road race di sirkuit non permanen komplek perkantoran Pemkab Kepahiang ini di selanggarakan selama 2 hari,
Yakni, di mulai Sabtu 22 Februari 2025 hingga Minggu 23 Februari 2025 dengan mempertandingan nomor final.
Dalam kejuaraan lokal ini, panitia mematok harga tiket masuk buat penonton road race Kepahiang Rp25 ribu saat hari Sabtu dan Rp30 ribu di saat hari Minggu atau berlangsungnya nomor final.
Panitia menyelenggarakan beberapa kelas, dalam ajang bertajuk open road race 2025 Kepahiang ini. Seperti, kelas utama bebas usia, matic open, lokal, kelas tambahan untuk jenis sepeda motor vespa.
Adapun hadiah yang di siapkan panitia untuk pemenang open road race 2025 Kabupaten Kepahiang, berupa 1 unit sepeda motor+Rp5 juta untuk juara umum kelas utama.
Hingga sejumlah nominal uang tunai buat para pemenang road race Kepahiang lainnya.