MoU Kemendes dengan TNI-BGN Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional
NGENELO.NET, – Sebanyak 16 kementerian dan instansi, termasuk TNI, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Kantor Kemendes PDT, Jakarta.
Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pembangunan desa dan memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Sinergi Kepala Desa dan Babinsa untuk Ketahanan Pangan
Dalam pernyataannya, Yandri Susanto menekankan bahwa Kemendes PDT membutuhkan dukungan dari TNI untuk mengakselerasi pembangunan desa, terutama melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
“Oleh karena itu, melalui MoU ini, kerja sama antara Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan Tentara Nasional Indonesia akan semakin luas cakupannya, terutama dalam mendukung pembangunan di daerah tertinggal dan peningkatan ketahanan pangan,” ujarnya pada Rabu 19 Februari 2025.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, 20 persen dana desa akan dialokasikan khusus untuk mendukung program ketahanan pangan.
Kepala desa akan berkolaborasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) guna memastikan penggunaan dana yang tepat sasaran dan berdaya guna.
Dengan pendekatan ini, pengelolaan dana desa akan lebih transparan dan efektif dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Kemendes PDT juga menjalin kerja sama dengan BGN dalam rangka menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini akan memanfaatkan dana desa untuk menyediakan bahan pangan lokal melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Setidaknya 20 persen dari dana desa akan di alokasikan untuk pengadaan bahan pangan seperti telur, daging ayam, sayuran, cabai, dan ikan guna menunjang keberlanjutan program ini.
MoU Kemendes dengan TNI-BGN: Strategi Nasional Ketahanan Pangan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa TNI siap mendukung penuh pelaksanaan MoU ini. Sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan.
“Dengan adanya MoU ini, kami berharap dapat bekerja sama dengan optimal sehingga pembangunan desa bisa di lakukan sesuai dengan anggaran yang tersedia dan memberikan manfaat maksimal,” kata Jenderal Agus Subiyanto.
Ia menambahkan, keterlibatan TNI akan memastikan dana desa di kelola dengan baik dan di gunakan untuk pembangunan, tanpa risiko penyalahgunaan.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi langkah sinergis antara TNI dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Agus juga menyoroti tantangan utama dalam pengelolaan anggaran, di mana sering terjadi kebocoran dana sebelum sampai ke desa.
Hal ini mengakibatkan kurangnya infrastruktur yang memadai di berbagai daerah.
Oleh karena itu, ia berharap MoU ini akan memperbaiki sistem distribusi anggaran. Sehingga manfaatnya benar-benar di rasakan oleh masyarakat desa, khususnya di daerah terpencil.
Dengan implementasi yang efektif, MoU Kemendes ini di harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Serta memperkuat ketahanan pangan dan memastikan pembangunan desa berjalan sesuai visi pembangunan nasional.