NGENELO.NET, – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, resmi di tahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap dan obstruction of justice dalam kasus Harun Masiku.
Dalam pernyataannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis 20 Februari 2025, Hasto menyinggung nama Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta agar hukum di tegakkan secara adil.
“Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali.
Termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi, terima kasih, merdeka,” ujar Hasto di hadapan awak media sebelum masuk ke ruang pemeriksaan.
Hasto Sebut Kriminalisasi, Tegaskan Akan Terus Berjuang
Hasto menilai penetapan status tersangka terhadapnya merupakan bagian dari kriminalisasi hukum yang tidak terlepas dari dinamika politik kekuasaan.
Menurutnya, setelah cukup lama berdiam diri dan melakukan perenungan terhadap berbagai bentuk kriminalisasi hukum yang di tujukan kepadanya, tibalah saatnya saya memberikan penjelasan kepada masyarakat dengan sebenar-benarnya.
Menurut Hasto, berbagai pakar hukum telah melakukan eksaminasi hukum terhadap kasusnya dan tidak menemukan bukti kuat yang dapat mendukung penetapan dirinya sebagai tersangka.
“Dari hasil eksaminasi tersebut, nyata-nyata tidak di temukan fakta hukum atas penetapan saya sebagai tersangka, baik dalam kasus suap maupun obstruction of justice,” ,” ucapnya dalam konferensi pers di kantor DPP PDI-P, Selasa 18 Februari 2025 lalu.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah dan menganggap penahanan ini sebagai bagian dari perjuangannya untuk keadilan.
“Indonesia adalah negeri pejuang. Saya tidak akan pernah menyesal dan akan terus berjuang dengan api yang menyala-nyala,” tandasnya.
Megawati Beri Dukungan, PDI-P Sikapi dengan Hati-hati
Penahanan Hasto Kristiyanto langsung mendapat perhatian dari Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.
Ia di sebut memberikan dukungan moral kepada Hasto dan mengingatkan agar tetap berpegang teguh pada prinsip perjuangan.
“Ketika hasil praperadilan adalah ‘no’, saya lapor ke Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau mengatakan, ‘Jangan khawatir, keadilan akan selalu menemukan jalannya. Jangan pernah khawatir karena kita punya napas perjuangan yang panjang.’ Ini yang tidak mereka lihat,” ungkap Hasto.
PDI-P sendiri masih bersikap hati-hati dalam merespons kasus ini, mengingat dampaknya terhadap citra partai.
Sementara itu, KPK belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kemungkinan pemanggilan saksi lain dalam kasus ini. Termasuk pihak yang di sebut oleh Hasto dalam pernyataannya.