Kolesterol dan Telur: Mengapa Telur Tidak Sebabkan Kolesterol Tinggi?

NGENELO.NET, – Kolesterol adalah senyawa lemak yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi, seperti pembentukan hormon dan membran sel.

Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan sirkulasi darah.

Banyak orang bertanya-tanya, apakah telur yang kita konsumsi menjadi salah satu penyebab utama tingginya kolesterol?

Untuk menjawab hal ini, ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr Zaidul Akbar memberikan penjelasan terkait isu ini.

Makan Telur Tidak Sebabkan Kolesterol Tinggi, Ini Kata dr Zaidul Akbar

Dilansir pada Kamis 16 Februari 2025, melalui kanal YouTube resmi miliknya, dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa telur tidak akan menyebabkan kolesterol tinggi, selama konsumsinya tidak berlebihan dan telur yang dipilih berkualitas baik.

Menurutnya, yang lebih berbahaya adalah pola makan yang salah, seperti konsumsi nasi yang berlebihan, yang lebih berpotensi meningkatkan kadar kolesterol.

“Telur ini protein. Dokter makan telur nggak? Makan. Telurnya bikin kolesterol? Nggak, nasinya yang bikin kolesterol,” ujar dr Zaidul Akbar, menanggapi mitos yang berkembang di masyarakat.

Penjelasan dr Zaidul Akbar: Kolesterol Tinggi Bukan Karena Telur

Dr Zaidul Akbar menyoroti betapa banyaknya masyarakat yang salah kaprah mengenai hubungan antara makanan dan kolesterol tinggi.

Telur, menurutnya, justru menjadi sumber protein yang sangat baik dan tidak menyebabkan peningkatan kolesterol dalam tubuh.

Bahkan, ia sendiri rutin mengonsumsi telur tanpa ada efek samping negatif terhadap kadar kolesterolnya.

“Saya suka makan telur, kalau lagi kepengen sekali makan tiga. Aman saja. Kolesterol nggak?

Tidak. Selama Anda makannya cukup dan tidak berlebihan, menurut Anda masing-masing sesuai takaran, insya Allah aman,” tambah dr Zaidul Akbar.

Kualitas Telur Menentukan Manfaatnya

Namun, dr Zaidul Akbar mengingatkan pentingnya memilih telur yang berkualitas.

Telur yang berasal dari ayam yang diberi pakan alami dan tidak di beri hormon atau bahan kimia cenderung lebih sehat dan bermanfaat bagi tubuh.

“Telur yang baik itu biasanya berasal dari ayam yang di beri makan alami dan tidak diberi bahan kimia,” jelasnya.

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memilih telur yang berasal dari peternakan yang mengutamakan kualitas dan proses alami.

Telur Kampung dan Telur Bebek: Pilihan Telur Berkualitas

Menurut dr Zaidul Akbar, telur yang baik adalah telur yang berasal dari ayam kampung atau bebek yang di beri pakan alami dan bertelur secara alami.

Sementara, telur dari ayam kampung dan bebek ini di anggap lebih baik karena proses pembentukannya alami dan tidak mengandung bahan kimia atau hormon.

“Telur kampung dan telur bebek adalah pilihan telur yang lebih sehat karena ayam atau bebek tersebut bertelur secara alami, bukan di paksa. Telur bebek yang langka juga menjadi salah satu pilihan terbaik,” ungkapnya.

Alternatif Sumber Protein Lainnya Selain Telur

Meskipun telur merupakan sumber protein yang baik, dr Zaidul Akbar juga mengingatkan masyarakat bahwa ada banyak sumber protein lain yang tidak kalah bermanfaat.

Brokoli dan daun kelor, misalnya, juga mengandung protein yang tinggi.

Bahkan, kandungan daun kelor yang mirip dengan minyak zaitun menjadikannya pilihan luar biasa untuk kesehatan.

“Kita itu sering terjebak pada telur, padahal ada sumber protein lain yang lebih alami seperti brokoli dan daun kelor.

Daun kelor itu luar biasa, kandungannya hampir setara dengan minyak zaitun,” ujar dr Zaidul Akbar.

Telur Tidak Penyebab Kolesterol Tinggi

Sebagai kesimpulan, dapat di pahami bahwa telur tidak akan menyebabkan kolesterol tinggi jika di konsumsi dengan tepat.

Yang paling penting adalah memilih telur yang berkualitas dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Kesehatan tubuh juga sangat bergantung pada gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.