Keputusan Mendagri Australia untuk Larang PNS Gunakan DeepSeek Ditetapkan Demi Keamanan Siber yang Lebih Baik
NGENELO.NET, – Pemerintah Australia baru-baru ini mengeluarkan kebijakan yang melarang seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di negara itu menggunakan aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek.
Keputusan ini di ambil sebagai langkah pencegahan atas ancaman yang di nilai dapat merusak sistem keamanan negara.
Biaya Operasi Murah Jadi Penyebab Larangan
DeepSeek, yang di luncurkan pada Januari 2025, menjadi pusat perhatian dunia teknologi karena kemampuan kecerdasan buatannya, khususnya chatbot R1, yang mampu beroperasi dengan biaya yang lebih murah di bandingkan dengan produk AI lainnya dari Amerika Serikat.
Namun, keunggulan tersebut justru memunculkan berbagai kekhawatiran mengenai potensi ancaman terhadap keamanan negara, terutama dalam hal siber.
Menteri Dalam Negeri Australia, Stephanie Foster, menyatakan bahwa keputusan tersebut di ambil setelah mempertimbangkan hasil analisis mendalam mengenai risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi ini.
“Setelah evaluasi ancaman dan risiko yang komprehensif, kami memutuskan bahwa penggunaan DeepSeek di kalangan PNS akan menimbulkan ancaman keamanan yang tidak dapat di terima bagi negara,” ungkap Foster dikutip dari China Times, Kamis, 6 Februari 2025.
Larang PNS Gunakan DeepSeek untuk Menjaga Keamanan Nasional
Seiring dengan kebijakan larangan ini, semua perangkat milik PNS dan sistem yang ada di instansi pemerintahan di wajibkan untuk menghapus aplikasi DeepSeek.
Setiap PNS di minta untuk menghindari menginstal atau mengakses produk DeepSeek ke depannya. Kebijakan ini harus sudah di terapkan sebelum tanggal 5 Februari 2025.
Selain itu, semua entitas non-korporat di pemerintahan juga wajib melakukan identifikasi dan penghapusan aplikasi DeepSeek. Ini untuk mencegah potensi ancaman lebih lanjut.
Langkah ini menggambarkan keseriusan pemerintah Australia dalam menjaga data dan infrastruktur nasional dari potensi risiko luar yang mengancam.
Larang PNS Gunakan DeepSeek dan Kaitan dengan Ketegangan Australia-China
Keputusan Australia Larang PNS Gunakan DeepSeek juga tidak terlepas dari ketegangan politik yang semakin meningkat antara Australia dan China.
Sejak tahun 2018, hubungan kedua negara semakin memanas. Setelah pelarangan Huawei untuk berpartisipasi dalam pengembangan jaringan 5G nasional Australia karena alasan yang berkaitan dengan masalah keamanan.
Kebijakan ini juga terkait dengan meningkatnya ketidakpercayaan terhadap pengaruh China di Australia dan di seluruh dunia.
Selain ketegangan terkait dengan isu keamanan siber, ada juga seruan internasional untuk penyelidikan asal-usul pandemi Covid-19. Ini yang semakin memperburuk hubungan kedua negara.
Keamanan Siber Fokus Utama di Era Digital
Keamanan siber kini menjadi prioritas utama bagi pemerintah Australia.
Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, ancaman terhadap sistem keamanan negara semakin besar.
DeepSeek, sebagai aplikasi baru dengan kemampuan canggih, bisa menjadi pintu masuk bagi potensi serangan terhadap data dan sistem informasi yang sensitif.
“Keamanan siber adalah benteng pertahanan kami dalam menghadapi ancaman dari luar. Setiap teknologi yang dapat merusak keamanan negara harus di pertimbangkan secara hati-hati,” jelas Menteri Foster.
Kebijakan yang Mengedepankan Kedaulatan Nasional
Dengan kebijakan ini, Australia berharap dapat menjaga kedaulatan teknologinya. Serta mengurangi ketergantungan pada aplikasi yang berasal dari negara dengan potensi ancaman yang tinggi.
Pemerintah Australia tidak ingin mengambil risiko dengan membiarkan teknologi dari luar negeri mengakses data sensitif yang bisa di manfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pemerintah Australia terus meningkatkan kewaspadaan terhadap teknologi asing yang berpotensi menimbulkan risiko bagi keamanan negara.
Larang PNS gunakan DeepSeek ini adalah langkah konkret untuk menjaga keamanan siber dan stabilitas nasional di tengah perkembangan teknologi yang pesat.