NGENELO.NET, – Janu Muhammad, pendiri Sayur Sleman, adalah contoh nyata bagaimana perjalanan hidup dan dedikasi bisa membawa seseorang menuju kesuksesan yang bermanfaat bagi banyak orang.
Lulusan University of Birmingham ini, meski memiliki latar belakang pendidikan di bidang Human Geography, memilih untuk berkarir sebagai agri-sociopreneur dan mendirikan usaha Sayur Sleman pada tahun 2020.
Sejak saat itu, ia tidak hanya menjalankan usaha, tetapi juga memberi manfaat sosial yang besar untuk masyarakat.
Awal Mula Perjalanan Janu Muhammad
Janu lahir di Yogyakarta dan tumbuh dalam keluarga sederhana yang berjualan sayuran di Pasar Sleman.
Dilansir dari laman Menkeu, meskipun menghadapi keterbatasan ekonomi, orang tua Janu selalu mendukungnya untuk terus bersekolah.
Janu mengingat betul perjuangan ibunya yang menyisihkan uang demi biaya kuliah agar ia bisa meraih cita-cita.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMAN 2 Yogyakarta, Janu melanjutkan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan memilih jurusan Geografi.
“Saya suka ilmu alam dan ilmu sosial, dan Geografi adalah gabungan keduanya,” kenangnya.
Kuliah dan Pengalaman Internasional
Selama kuliah, Janu tidak hanya belajar di dalam negeri tetapi juga mengikuti summer school di Universitas Utrecht, Belanda.
Setelah lulus dengan predikat terbaik, Janu sempat bekerja di startup belajar online, namun ia merasa masih ada sesuatu yang kurang.
Pada 2016, ia mendapat kesempatan beasiswa pertukaran pelajar ke Arizona State University dan berhasil melanjutkan studi di University of Birmingham, Inggris, pada program Human Geography berkat beasiswa LPDP.
Pindah ke Indonesia dan Menjadi Guru
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Inggris, Janu kembali ke Indonesia dan mencoba untuk mendirikan kampus dan sekolah Islam bersama teman-temannya.
Di usia muda, Janu di percaya menjadi kepala sekolah. Namun, meskipun terlibat dalam dunia pendidikan, Janu merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya—kegemarannya pada pertanian dan kegiatan sosial.
Kegiatan mengajar yang menyita waktu membuatnya kehilangan keseimbangan dalam hidup.
Mendirikan Sayur Sleman di Tengah Pandemi
Pandemi COVID-19 yang melanda pada 2020 memaksa banyak orang beradaptasi dengan situasi baru.
Pasar tempat orang tua Janu berjualan sayur mulai sepi, sehingga ia bersama istrinya memutuskan untuk membantu orang tua dengan menjual sayuran lewat Instagram dan WhatsApp.
Dalam beberapa bulan, usaha ini berkembang pesat dan memberi Janu keberanian untuk keluar dari dunia pendidikan dan fokus pada bisnis pertanian.
Dengan nama Sayur Sleman, Janu memulai usaha ini dengan tekad untuk membantu masyarakat lokal.
Sayur Sleman: Lebih dari Sekadar Bisnis
Melalui Sayur Sleman, Janu tidak hanya ingin berjualan, tetapi juga memberi dampak sosial yang besar.
Salah satu program utama yang di jalankan adalah Sayur Sleman Berbagi, yang menyumbangkan paket sayur, lauk, dan buah kepada keluarga kurang mampu di Yogyakarta.
Program ini berhasil menyalurkan lebih dari 100 juta rupiah untuk lebih dari 220 penerima manfaat sejak dimulai pada 2020.
Selain itu, Sayur Sleman juga mengembangkan Sayur Sleman Academy, sebuah pelatihan kewirausahaan sosial yang memberikan peluang bagi generasi muda untuk belajar tentang pertanian dan bisnis sosial.
“Kami ingin mengedukasi anak muda untuk bertani dan membangun usaha yang memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkap Janu.
Misi Sosial dan Kehidupan Pribadi
Bagi Janu, kesuksesan bukan hanya tentang keuntungan materi, tetapi juga tentang memberi kembali kepada masyarakat.
Ia sangat menghargai dukungan orang tuanya yang selalu mendoakan dan mengingatkan untuk selalu jujur dan bertanggung jawab dalam setiap keputusan.
Bahkan, orang tuanya yang awalnya menginginkan Janu menjadi PNS, kini bangga dengan pekerjaan yang ia jalani.
“Yang penting saya bisa bermanfaat bagi banyak orang,” kata Janu sambil tersenyum.
Kini, di usia 31 tahun, Janu ingin terus menginspirasi lebih banyak orang, terutama generasi muda, untuk terjun ke dunia pertanian dengan semangat wirausaha sosial.
Sebagai Duta Muda Pertanian dan berbagai kegiatan internasional lainnya, Janu berkomitmen untuk membawa sektor pertanian ke arah yang lebih maju dengan mengajak anak muda untuk terlibat langsung.
Pendiri Sayur Sleman: Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia
Melihat perjalanan Janu Muhammad, banyak hal yang bisa di pelajari.
Dedikasi, ketekunan, dan semangat untuk berbagi menjadi kunci keberhasilan dalam membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberi dampak sosial yang positif.
“Bagi saya, setiap pengalaman itu berharga. Tidak ada yang sia-sia,” ujar Janu, yang terus memotivasi diri dan orang lain untuk berani bermimpi besar dan berbuat baik untuk sesama.