Anggaran Pakaian Dinas Kota Bengkulu Capai Rp2,396 Miliar, LEKAD: Tidak Logis!
NGENELO.NET, BENGKULU – Slogan APBD untuk Rakyat yang kerap di canangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu tampaknya hanya sekedar isapan jempol belaka.
Pasalnya terungkap dalam APBD 2025, data yang di peroleh dari Lembaga Edukasi dan Kajian Daerah (LEKAD) bahwa belanja pakaian dinas kepala daerah dan wakil kepala daerah Kota Bengkulu sebesar Rp839 juta dalam setahun.
Pemborosan Anggaran dan Potensi Korupsi
Direktur Eksekutif Lembaga Edukasi dan Kajian Daerah (LEKAD) Anugerah Wahyu, SH mengungkapkan, bahwa anggaran pakaian dinas (pakdin) sebesar Rp839 juta untuk kebutuhan Walikota dan Wakil Walikota (Wawali) TA 2025 hal itu pemborosan APBD.
Ia menilai, hitungannya jika dengan kalender masehi di mana satu tahun ada 365 hari, di kalikan maka 1 (satu) setel pakaian dinas KDH dan WKDH berharga tertinggi dengan asumsi senilai Rp2 juta.
“Maka tidak logis dalam setahun seragam atau pakaian dinas walikota dan wawali Bengkulu sebanyak 400 unit dalam setahun dan terkesan hal ini tidak di lakukan kajian mendalam,” ketus Anugerah kepada media ini.
Anggaran Pakaian Dinas DPRD Tidak Logis
Selain itu di tegaskan Anugerah, apabila anggaran pakaian dinas tersebut tidak di pangkas. Ia melihatnya bahwa proyek pengadaan baju dinas/seragam walikota/wawali ini bisa tetap di laksanakan akan berpotensi korupsi.
“Apalagi dalam evaluasi APBD kota yang di lakukan Gubernur juga terungkap kalau anggaran pakaian dinas itu di minta untuk di pangkas lagi,” tambahnya.
Tidak hanya anggaran pakaian dinas (Pakdin) Walikota dan Wawali yang fantastis. Lebih lanjut, di jelaskan Anugerah, bahwa ada anggaran belanja pakaian dinas sebesar Rp1,1 miliar untuk Anggota DPRD Kota Bengkulu. Serta untuk pimpinan DPRD Kota senilai Rp457 juta yang berjumlah 3 orang.
“Secara hitungan dalam setahun bila di asumsikan pakaian dinas seharga Rp2 juta satu stell. Maka masing-masing pimpinan dewan kota itu bisa mendapatkan pakaian dinas sekitar mendapatkan 76 stell. Tentu hal ini tidak logis dan berpotensi korupsi nantinya,” ungkapnya.
Seruan untuk Fokus pada Kebutuhan Rakyat
Selain itu lanjut Anugerah, semangat Presiden Prabowo dalam memikirkan anggaran untuk kepentingan rakyat maka Pemerintah Daerah setempat juga harus sejalan. Seharusnya mendukung penuh program pusat, hal tersebut demi tujuan yang lebih baik.
“Dari pada menganggarkan pakaian dinas yang sangat fantastis itu, ada baiknya anggaran itu di kaji lagi. Seperti untuk anggaran kebutuhan yang sangat mendesak seperti masalah kesehatan dan pendidikan,” bebernya.
Sementara terkait hal itu, hingga berita ini di tayangkan Pj. Walikota Bengkulu, Ir. Arif Gunadi, MSi belum bisa di konfirmasi.