NGENELO.NET, – Banjir di Cirebon kembali menerjang kawasan Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada dini hari tadi.
Ratusan rumah warga terendam air akibat luapan sungai Singaraja.
Banjir yang terjadi sekitar pukul 03.00 pagi ini menyebabkan kerugian material dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat setempat.
Banjir yang melanda desa tersebut memiliki kedalaman bervariasi, mulai dari 30 hingga 70 sentimeter.
Banyak warga yang terpaksa bekerja keras untuk menyelamatkan harta benda mereka dari genangan air yang semakin meluas.
Dani (32), salah satu warga, menceritakan bagaimana banjir di Cirebon datang saat sebagian besar warga masih tidur.
“Air datang dan naik itu pas warga lagi tidur, sekitar jam 03.00 pagi,” ujar Dani, yang masih terlihat kebingungan dan lelah karena upaya penyelamatan yang di lakukan di tengah malam.
Sekolah Terendam, Siswa Tidak Bisa Sekolah
Selain rumah warga, banjir di Cirebon juga menggenangi fasilitas umum.
Salah satunya adalah SMPN 2 Pangenan, yang terendam banjir cukup parah.
Akibatnya, para siswa terpaksa tidak berangkat sekolah karena kondisi yang tidak memungkinkan.
“Anak-anak nggak ada yang ke sekolah, soalnya sekolahnya juga kebanjiran,” ungkap Dani.
Banjir yang melanda Desa Pangarengan ini di picu oleh luapan air dari sungai Singaraja, yang melintasi beberapa desa seperti Japura Lor, Astanamukti, dan Pangarengan.
Akibatnya, air sungai meluap dan merendam pemukiman warga dengan cepat, mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.
Pemantauan Terus Dilakukan oleh Pihak Berwenang
Sementara itu, Kapolsek Pangenan, AKP Abdul Majid, memberikan penjelasan mengenai penyebab banjir tersebut.
“Banjir ini di sebabkan oleh luapan air sungai Singaraja yang meluap dan membanjiri area permukiman di beberapa desa,” ungkap AKP Abdul Majid.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya bersama Danramil dan BPBD terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut setelah hujan besar yang mengguyur kawasan ini.
Pihak berwenang memastikan bahwa bantuan dan dukungan akan segera di salurkan kepada warga yang terdampak, dan upaya evakuasi serta pembersihan akan di lakukan untuk meminimalisir kerusakan lebih lanjut.
Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Banjir yang terjadi di Desa Pangarengan menjadi peringatan bagi warga setempat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam.
Dengan musim hujan yang masih berlangsung, luapan sungai dan genangan air dapat terjadi kapan saja. Apalagi dengan curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Masyarakat di harapkan dapat segera melapor jika terjadi genangan air yang semakin tinggi atau jika ada tanda-tanda potensi banjir.
Pemerintah Kabupaten Cirebon dan BPBD juga berencana untuk melakukan pemulihan pasca-banjir ini. Termasuk memperbaiki infrastruktur yang terdampak dan memberikan bantuan bagi korban banjir.
“Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait agar bencana seperti ini bisa segera di atasi,” kata Kapolsek Pangenan.