Saat ini BKSDA Mukomuko memasang 3 perangkap untuk menangkap harimau yang meresahkan warga Mukomuko - Foto Pexel - Ngenelo.netSaat ini BKSDA Mukomuko memasang 3 perangkap untuk menangkap harimau yang meresahkan warga Mukomuko - Foto Pexel - Ngenelo.net

NGENELO.NET, – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukomuko, Bengkulu, telah mengambil langkah cepat untuk menangani ancaman harimau yang memangsa seorang warga dan satu ekor sapi di Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko.

Tiga perangkap telah di pasang di beberapa desa untuk menangkap harimau yang kini menjadi ancaman bagi warga setempat.

Kepala Resor BKSDA Kabupaten Mukomuko, Damin, mengungkapkan bahwa perangkap tersebut di pasang di Desa Setia Budi, Desa Tunggal Jaya, dan Desa Mekar Jaya untuk memantau pergerakan harimau yang kini sangat meresahkan masyarakat.

“Kami berharap perangkap yang di pasang dapat membantu menangkap harimau secepatnya, demi keselamatan warga,” kata Damin.

Pemasangan Perangkap Setelah Kejadian Tragis

Perangkap di pasang setelah kejadian tragis yang melibatkan seorang warga, Ibnu Oktavianto (22), yang di temukan meninggal dunia pada malam hari, 7 Januari 2025, di kebun kelapa sawit milik Ari Cahyono.

Selain itu, Damin menyebutkan bahwa harimau yang di duga menjadi pelaku pembunuhan ini juga memangsa sapi milik Deden Nurjamil di Desa Mekar Jaya, yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya.

Menyusul serangan tersebut, BKSDA segera memasang tiga perangkap dengan harapan bisa mengevakuasi harimau yang sangat meresahkan warga.

Proses Pemantauan dan Harapan BKSDA Mukomuko

Sementara, hingga saat ini BKSDA Mukomuko terus memantau pergerakan harimau dengan tujuan menangkapnya secepat mungkin.

Damin menambahkan, dari pantauan harimau tersebut telah berpindah ke beberapa desa.

Di antaranya Desa Setia Budi, dan memiliki jangkauan pergerakan yang luas hingga radius 50 kilometer.

BKSDA berkomitmen untuk memantau situasi dengan seksama selama 21 hari ke depan.

Jika perangkap yang di pasang tidak berhasil, waktu pemantauan akan di perpanjang.

Harimau yang di duga pelaku pembunuhan ini di ketahui berjenis kelamin jantan,. Selain itu, kemungkinan besar adalah individu yang sama yang memasuki wilayah Desa Pondok Kopi.

NETWORK: Daftar Website

NetworK