NGENELO.NET, – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu terus melacak keberadaan Harimau Sumatera yang telah memangsa seorang warga dan seekor sapi di Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko.
Kejadian ini menggemparkan masyarakat setempat, terutama setelah hewan buas tersebut terlihat berpindah-pindah wilayah dengan pergerakan yang semakin tak terkendali.
Dikutip dari laman Antaranews, Jumat 10 Januari 2025, Kepala Resor BKSDA Mukomuko, Damin, mengonfirmasi bahwa harimau yang sebelumnya terlihat di Desa Tunggal Jaya dan Mekar Jaya kini di duga berada di desa lain.
“Saat ini kami menelusuri pergerakannya karena sudah mulai tidak terkendali,” ujarnya.
Pergerakan harimau ini menjadi perhatian serius setelah menewaskan Ibnu Oktavianto (22), warga Desa Tunggal Jaya, pada Selasa malam 7 Januari 2025 di kebun kelapa sawit.
Jejak Harimau di Mukomuko Menyebar
Selain itu, Damin juga menjelaskan di duga harimau yang memangsa manusia dan seekor sapi milik warga Desa Mekar Jaya individu harimau yang sama.
Peristiwa ini membuat pihak BKSDA bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dan masyarakat terus melakukan penelusuran.
“Pagi tadi terpantau di dekat jembatan, lalu jejaknya di temukan di Desa Pondok Kopi, hingga ke bangunan walet. Laporan terakhir menyebutkan harimau berada di SP III Desa Selagan Jaya,” ungkap Damin.
Harimau berjenis kelamin jantan ini memiliki jangkauan pergerakan hingga radius 50 kilometer, sehingga tak heran jika sering berpindah tempat.
Dua perangkap telah di pasang di Desa Tunggal Jaya dan Mekar Jaya untuk menangkap harimau tersebut.
Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda harimau tersebut terperangkap.
Langkah Pencegahan dan Pengamanan Warga
Masyarakat di imbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang di duga menjadi lokasi pergerakan harimau.
Pihak desa juga di minta berkoordinasi dengan BKSDA dan instansi terkait lainnya untuk memastikan keselamatan warga.
Menurut Damin, penting bagi warga Mukomuko khususnya untuk menghindari aktivitas di area kebun kelapa sawit pada malam hari dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda keberadaan harimau.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung langkah ini demi keamanan bersama,” harapnya.
Pergerakan Harimau yang membuat geger di Mukomuko ini tak terkendali, sebab itu menimbulkan kekhawatiran besar.
Selain upaya menangkap harimau tersebut, pihak berwenang juga berupaya mencari solusi jangka panjang untuk mencegah konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah ini.