Bukalapak Tutup Layanan Marketplace - Ngenelo.netBukalapak Tutup Layanan Marketplace - Ngenelo.net

NGENELO.NET,Bukalapak, platform e-commerce ternama di Indonesia, mengumumkan akan tutup layanan marketplace fisik secara bertahap, mulai dari 7 Januari 2025.

Menurut Head of Media and Communications Bukalapak, Dimas Bayu, meski layanan marketplace fisik di hentikan, Bukalapak masih akan tetap mengoperasikan platform marketplace untuk produk virtual.

Keputusan ini menandai perubahan strategi besar bagi Bukalapak, yang akan berfokus pada layanan produk digital ke depannya.

“Layanan marketplace Bukalapak tetap beroperasi, namun kami akan menghentikan produk fisik secara bertahap hingga Februari 2025,” ujarnya dalam keterangan resmi yang di terima media, Rabu 8 Januari 2025.

“Ke depan, Bukalapak akan lebih fokus pada produk-produk virtual seperti pulsa prabayar, token listrik, dan layanan digital lainnya.”

Bukalapak Tutup Layanan Marketplace: Transformasi Bisnis

Perubahan besar ini menandai akhir dari perjalanan 15 tahun Bukalapak sebagai salah satu platform marketplace terbesar di Indonesia yang memfasilitasi jutaan pelapak untuk menjual produk fisik, seperti gadget, elektronik, hingga busana.

Sebagai perusahaan yang telah tumbuh pesat dan mencapai status unicorn, langkah ini menunjukkan bagaimana Bukalapak beradaptasi dengan perubahan tren digital.

Ia melanjutkan bahwa keputusan Bukalapak Tutup Layanan Marketplace ini di ambil untuk memperkuat posisi Bukalapak. Tentunya dalam ekosistem digital yang semakin berkembang.

“Kami akan memfokuskan pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan untuk menghadapi tantangan industri digital yang semakin berkembang,” ungkapnya.

Langkah ini di harapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemegang saham perusahaan.

Sejarah Bukalapak: Dari Marketplace Fisik ke Platform Digital

Bukalapak lahir pada 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid dengan tujuan memberdayakan UMKM Indonesia melalui teknologi.

Seiring dengan pertumbuhannya, Bukalapak berhasil menjadi salah satu startup unicorn di Indonesia. Bahkan tercatat dalam sejarah sebagai startup yang melantai di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada 2021.

Namun, dengan semakin ketatnya persaingan marketplace dan perubahan pola konsumsi virtual di Indonesia, Bukalapak memilih untuk melakukan pivot besar dalam strategi bisnisnya.

“Kami memutuskan untuk fokus pada produk virtual agar bisa memberi layanan terbaik dalam industri online yang sedang berkembang pesat,” jelasnya.

Dengan berfokus pada produk virtual, Bukalapak berharap dapat terus tumbuh dan memberikan nilai lebih bagi pengguna, sambil memperkuat posisinya dalam ekosistem digital Indonesia.

Sebagai platform yang berorientasi pada kebutuhan digital masyarakat, Bukalapak optimistis bisa terus beradaptasi dengan perubahan. Serta melanjutkan kontribusinya dalam memajukan ekonomi digital Indonesia.

NETWORK: Daftar Website

NetworK