Armada Perpustakaan Keliling milik Perpusda Kepahiang. foto: NgeneloArmada Perpustakaan Keliling milik Perpusda Kepahiang. foto: Ngenelo

NGENELO.NET – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang Provinsi Bengkulu, terus berupaya memaksimalkan fungsi dari armada perpustakaan keliling yang dimiliki.

Kebedaraan armada kendaraan Perpustakaan keliling yang di miliki Perpusda Kepahiang sendiri selama ini sangat di butuhkan, guna menjangkau tingkat keterbacaan masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota.

Termasuk juga menjangkau masyarakat yang tinggalnya jauh di pelosok desa. Dengan adanya armada kendaraan Perpustakaan keliling, masyarakat yang ada di pelosok desa tak perlu jauh-jauh lagi datang ke Perpusda Kepahiang hanya untuk membaca atau pun meminjam buku.

Sayangnya, untuk memenuhi kebutuhan itu semua belum bisa di penuhi Dinas Perpusda Kepahiang secara penuh. Alasannya, dari sisi jumlah armada Perpustakaan keliling yang di miliki hanya 1 unit saja.

Itu pun tak di topang dengan ketersediaan biaya operasional yang memadai. Kabid Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Kepahiang Sadikin, S.Pd tak menampik kondisi yang ada.

Dia menjelaskan, mobil operasional yang di hibahkan Perpusnas pada tahun 2019 itu seharusnya dapat di fungsikan sebagai perpustakaan keliling ke desa-desa dan kelurahan yang jauh dari jangkauan perpustakaan daerah.

Sayang, mobil perpustakaan keliling tak menjalankan fungsinya secara penuh.  “Mobil beserta dan bukunya masih sangat layak, tapi untuk menjalankan kegiatan perpustakaan keliling itu tidak tersedia anggarannya,” kata Sadikin.

Anggaran Armada Perpustakaan Keliling

Tak lagi di anggarkannya untuk kegiatan perpustakaan keliling itu, menurut Sadikin, lantaran saat pandemi lalu plotting anggaran untuk kegiatan itu tidak di alokasikan. Dia menearangkan, untuk satu bulannya kebutuhan anggaran kegiatan perpustakaan keliling sedikitnya membutuhkan Rp25 juta.

Anggaran tersebut di butuhkan untuk biaya operasional seperti BBM dan lainnya. Sebab jarak yang di jangkau perpustakaan keliling pasti jauh sampai ke pelosok desa.

Karena terbatasnya anggaran itu kegiatan perpustakaan keliling, lanjut Sadikin, tidak berjalan optimal. Serta, tidak bisa menjangkau desa-desa yang jauh dari jangkauan perpustakaan daerah.

Meski di usulkan pada setiap tahun anggaran berjalan, namun usulan tersebut belum di akomodir karena APBD Kepahiang sangat terbatas. (adv)

NETWORK: Daftar Website

NetworK