NGENELO.NET – Bagian dari upaya pelestarian budaya, Dinas Perpustakaan dan Kersipan Daerah atau Perpusda Kabupaten Kepahiang diminta gencar melakukan hunting terhadap naskah kuno.
Harapan ini di sampaikan tim dari Perpustakaan Provinsi Bengkulu saat menyambangi Perpusda Kabupaten Kepahiang, Rabu 6 November 2024.
Selain jadi koleksi Perpusda yang juga dapat di pelajari masyarakat luas, keberadaan manuskrip atau naskah kuno dapat membuat Perpusda Kepahiang menjadi lebih menarik di kunjungi masyarakat luas.
Pada kunjungannya kali ini, Perpustakaan provinsi juga memberi arahan tentang terkait pelaksanaan hunting manuskrip atau naskah kuno dan koleksi kearifan lokal yang ada di Kabupaten Kepahiang.
Sejauh ini, keberadaan naskah kuno di sinyalir masih banyak di kuasai masyarakat Kabupaten Kepahiang secara pribadi.
Naskah kuni tersebut berpotensi besar tak terawat dengan baik, hingga bisa rusak dan menghilangkan rangkaian sejarah buat Kabupaten Kepahiang.
Akan berbeda halnya, jika kemudian naskah kuno tersebut berada di bawah pengawasan lansung Perpusda Kabupaten Kepahiang.
Naskah kuno atau manuskrip adalah dokumen tertulis yang berusia minimal 50 tahun. Serta, memiliki nilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmu pengetahuan.
Untuk diketahui pula, naskah kuno merupakan peninggalan budaya yang menyimpan berbagai segi kehidupan bangsa pada masa lampau. Naskah kuno banyak di tulis di atas daun lontar, kulit kayu, dan kulit binatang.
Kelestarian naskah kuno mesti di jaga. Dari naskah kuni yang ada pula, bukan tak mungkin dapat mencatat sejarah sebuah daerah yang selama ini justru tak terungkap.
Begitu juga sebaliknya, sejarah akan semakin kabur tanpa adanya bukti otentik yang di miliki. Salah satunya adalah, naskah kuno yang ada di sebuah daerah. (adv)