NGENELO.NET – Nekat jadi kurir ganja, seorang calon guru biologi asal Kabupaten Seluma Provjnsi Bengkulu ditangkap polisi.
Adalah, IC (25), masih tercatat sebagai mahasiswa semester X jurusan pendidikan Biologi salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bengkulu.
Mirisnya, IC sebentar lagi bakal jadi calon guru lantaran tinggal menunggu wisuda saja. Semua materi kuliah setelah diselesaikan, malah dirinya sudah menuntaskan administrasi yudisium.
Calon guru itu, hanya bisa tertunduk saat berada di balik sel Satres Narkoba Polres Kepahiang. Ia menyesal, setelah nekat membawa ganja dari Kabupaten Empat Lawang (Sumsel), dengan tujuan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Ganja asal Empat lawang dibawa nyaris 1/2 Kg, tepatnya 492, 3 gram yang disembunyikan calon guru di dalam karung di depan jok sepeda motor.
Kasatres Narkoba Polres Kepahiang, Iptu Joko Susanto, SH, Jumat 25 Oktober 2024 menerangkan, Tsk sudah menjalani pemeriksaan dan di tahan di sel Polres Kepahiang. “Tsk ini masih kuliah, sebentar lagi wisuda,” kata Kasat Narkoba.
Kepada penyidik, calon guru itu mengaku hanya bertugas mengantarkan ganja yang di pesan dari seseorang di Kabupaten Seluma.
“Kita dapat info ada yang melintas Kepahiang, akan membawa ganja dari empat lawang menuju Seluma,” kata Kasat
Dari pengembangan penyidikan, di ketahui ganja tersebut di beli seharga Rp2.650.000 dari LV, berstatus DPO di Empat Lawang.
Adapun pemesan di ketahui merupakan, AN yang merupakan warga Kabupaten Seluma. “Kita sudah melacak keberadaan LV dan AN, namun belum berhasil. Kasus ini terus akan kami kembangkan,” ujar Kasat.
Calon Guru Kunjungi Pacar
Dari pengakuan Tsk IC di ketahui tujuan awalnya ke Kabupaten Empat Lawang adalah menyambangi sang pacar, yang juga berstatus mahasiswa di Kota Bengkulu.
Tsk yang baru saja menyelesaikan administrasi untuk keperluan yudisium di kampusnya itu, tetap menyempatkan diri menemui sang kekasih hati di Empat Lawang.
Rupanya, dari pengakuan Tsk IC, untuk melunasi kebutuhan yudisium ia terpaksa berhutang kepada AN sebesar Rp700 ribu.
Calon guru terpaksa berhutang karena merasa sudah malu, jika harus kembali meminta kepada orang tuanya. “Saya punya utang dengan AN, untuk bayar yudisium,” kata Tsk IC.
Mengetahui Tsk IC di Empat Lawang, AN memanfaatkan keadaan dengan memintanya mengantarkan ganja yang sudah di pesan.
Tsk IC pun menyanggupi, karena ada iming-iming jika berhasil utang yang di miliki akan di anggap lunas. Adapun uang untuk pembelian ganja pun di transfer AN.
Singkat cerita, pada Rabu 9 Oktober 2024 jam 12.30 WIB saat melintas jalan lintas Kepahiang – Pagaralam tepatnya di depan Polsek Bermani Ilir Desa Talang Pito aksi calon guru terhenti dengan anggota yang sedang melakukan pengaturan lalu lintas.
Melihat ada anggota polisi, calon guru malang yang mengendarai sepeda motor Satria FU 150 hitam BD 5103 BZ memilih berbalik arah.
Malang baginya, dalam kondisi panik sepeda motor yang di kendarai malah terjatuh karena terperosok ke lubang di jalan.
Melihat ada yang mencurigakan, petugas pun mendekat dengan tujuan awal ingin memberi pertolongan. Perhatian aparat pun tertuju pada karung warna hijau yang di letakkan di antara stang depan dan jok.
Setelah di buka, di dalamnya ada amplop merah dan plastik warna putih di balut lakban coklat. Kecurigaan aparat terbukti, setelah di buka bungkusan yang di bawa calon guru tersebut merupakan ganja kering siap jual.
Utang Calon Guru
Sang calon guru ini pun di gelandang ke Polres Kepahiang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Kita memang sudah dapat info ada pengendara motor yang bawa ganja dari Empat Lawang. Tapi kita belum tahu itu siapa, jenis motornya apa,” jelas Kasat.
Aparat kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti untuk kebutuhan penyidikan, mulai dari 1 unit iPhone 7, sepeda motor dan ganja yang beratnya nyaris 1/2 Kg.
“Tsk mengaku, ganja ini pesanan AN. Dugaan sementara, ganja tersebut akan di edarkan di Seluma,” demikian Kasat.
Sang calon guru yang merupakan warga Desa Padang Genting Kabupaten Seluma ini, terancam gagal wisuda, sekaligus harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Saya punya utang Rp700 ribu kepada AN, uangnya buat bayar yudisium. Makanya saya berani jadi kurir ganja, dengan harapan utang bisa lunas,” lirih Tsk IC, si calon guru yang malah nekat jadi kurir ganja.