NGENELO.NET – Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid memimpin langsung jalannya apel gelar pasukan kesiapan bencana yang dilaksanakan BPBD Kabupaten Kepahiang, Selasa 15 Oktober 2024 pagi di halaman kantor bupati.
Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Kepahiang mengingatkan semua pihak khususnya jajaran BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk meningkatkan kewaspadaan bencana.
BPBD Kabupaten Kepahiang juga diminta menyiagakan seluruh personel dan peralatan. “Sekarang inikan sudah memasuki musim penghujan, kita harus lebih siap. Dengan peralatan yang ada, BPBD bersama TNI/Polri akan bahu membahu jika kemudian terjadi bencana,” kata Hidayat.
Dari pelaksanaan apel siaga bencana ini, pihaknya ingin menggerakkan tingkat kewaspadaan dari seluruh kalangan masyarakat di Kabupaten Kepahiang. Dengan meningkatkan kewaspadaan di harapkan, dapat menekan jatuhnya korban.
“Kita ingin ada gerakan kewaspadaan dari masyarakat. Jangan kaget saat ada bencana, tingkatkan kewaspadaan setiap waktu,” ingat Bupati Hidayat.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kepahiang Hendra, ST menerangkan, sejumlah peralatan yang di miliki dalam kondisi siaga.
Mulai dari 2 unit perahu karet 2 unit, i unit perahu fiber, 1 unit loader hingga 1 unit water tangker siap di kerahkan kapan pun bila terjadi bencana.
Termasuk 21 personel Satgas Bencana, yang saat ini lanjutnya dalam kondisi stand by 24 jam. “Untuk personel, sistem kerja mereka shif-shifan. Dalam apel siaga ini juga, kembali kita ingatkan seluruh jajaran dalam keadaan siap,” terang Hendra.
Dengan kondisi cuaca yang kian tak menentu belakangan ini, masyarakat khususnya mereka yang tinggal di kawasan rawan bencana juga di minta meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana.
Apalagi dengan kondisi geografis Kabupaten Kepahiang, yang memang masuk dalam wilayah rawan bencana. Seperti banjir, pohon tumbang, angin puting beliung hingga tanah longsor.
“Dalam hal evakuasi, personel yang di siagakan juga sudah di latih. Kita sama-sama berdoa, Kepahiang tetap aman dan terhindar dari bencana alam,” harap Hendra. (adv)