NGENELO.NET – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kepahiang merancang penerapan perpustkaan online. Keberadaan Perpustakaan online dipandang perlu, sekaligus mengikuti arus perkembangan zaman.
Untuk mencapainya, Kepala Dinas Perpusda Kabupaten Kepahiang Muktar Yatib, S.Pd mengungkapkan banyak hal yang mesti dilakukan untuk mewujudkan keberadaan Perpustakaan online di Kabupaten Kepahiang.
Dengan keberadaan perpustakaan online nantinya, akan lebih memudahkan masyarakat membaca buku perpustakaan. Sehingga tidak perlu lagi datang ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, yang juga sebagai perpustakaan kabupaten.
Selain memudahkan masyarakat mengakses buku secara gratis, penerapan perpustakaan online juga mengantisipasi adanya peminjaman buku secara fisik yang kerap tidak di kembalikan.
Sehingga dengan penerapan perpustakaan online, maka persoalan tersebut dapat tertangani dengan baik.
“Kita juga menerapkan registrasi berbasis aplikasi yang memudahkan melacak pengunjung bermasalah.
Sehingga ketika meminjam buku, tapi tidak di kembalikan sesuai batas waktu yang di tentukan, secara otomatis nama pengunjung bersangkutan masuk daftar blacklist dan tidak bisa lagi meminjam buku sebelum buku yang di pinjam sebelumnya di kembalikan,’ beber Mukhtar.
Perpustakaan Online Terkendala Sarpras
Untuk mewujudkannya, masih di perlukan penyiapan sarana dan prasarana pendukung, serta sumber daya manusia atau SDM yang hingga kini belum terpenuhi.
Tanpa itu semua lanjutnya, penerapan perpustakaan online akan sulit di lakukan. “Untuk saat ini kita belum siap menerapkan perpustakaan online. Penyebabnya, tidak lain lantaran belum siap sarana dan prasananya. Bertahap, kita mulai mengajukan sarana pendukungnya,” jelas Muktar Yatib.
Perpustakaan online juga memiliki dilema untuk diterapkan. Di satu sisi, dengan kemudahan yang ada membuat masyarakat nantinya tak perlu datang lagi ke Perpusda untuk sekedar membaca atau meminjam buku.
Cukup lewat ponsel, semua buku yang ingin di baca di Perpusda sudah tersedia. Di sisi lain, Perpusda saat ini terus mencari cari dan menggenjot minat baca masyarakat dengan cara meningkatkan jumlah pengunjung.
“Memang fenomena orang meminjam dan tidak di kembalikan sulit terhindarkan. Semua perpustakaan mengalami hal yang sama. Sehingga dengan adanya e-book atau perpustakaan online, orang sudah bisa membaca buku tanpa harus membawa fisik buku pulang,” paparnya. (adv)