BPBD Kepahiang berusaha mendapatkan dana hibah dari BNPB.BPBD Kepahiang berusaha mendapatkan dana hibah dari BNPB.

KEPAHIANG, NGENELO.NET, – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang, Provinsi Bengkulu, masih berjuang untuk mendapatkan dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 29,9 miliar.

Hibah ini diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di daerah yang terdampak bencana, khususnya untuk penanganan pascabencana longsor.

Meskipun persiapan administrasi telah selesai, BPBD Kepahiang kini tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk merealisasikan hibah tersebut.

Proses Pemberkasan Selesai, Menunggu Kebijakan Pusat

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepahiang, Hendra, ST, pihaknya telah menyelesaikan seluruh proses pemberkasan untuk mendapatkan hibah tersebut.

“Kami terus berjuang dan berharap hibah ini bisa terealisasi. Semua berkas administrasi sudah siap, tinggal menunggu kebijakan dari pusat,” ungkap Hendra pada Senin, 7 Oktober 2024.

Namun, meski administrasi telah rampung, Hendra menambahkan bahwa BPBD Kepahiang hanya dapat menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

“Kami berharap hibah ini dapat diberikan agar pembangunan yang sudah di rencanakan di Kabupaten Kepahiang dapat terlaksana. Karena mengandalkan APBD daerah saja untuk penanggulangan bencana akan sangat sulit,” tambahnya.

BPBD Kepahiang Khawatirkan Hibah BNPB Kembali Gagal

Kekhawatiran bahwa hibah ini akan kembali gagal terealisasi di Tahun Anggaran (TA) 2024 semakin mengemuka. Padahal, dana hibah tersebut seharusnya sudah di alokasikan pada TA 2023 namun belum terealisasi.

Dengan kurang dari tiga bulan efektif untuk menyelesaikan anggaran tahun ini, BPBD Kepahiang terus berusaha agar dana tersebut bisa segera di cairkan.

“Kami terus berjuang dan tidak lupa berdoa. Semua persiapan administrasi sudah selesai, sekarang tinggal menunggu keputusan dari pusat. Kami berharap pemerintah pusat dapat segera merealisasikan hibah ini,” terang Hendra.

Hibah BNPB Akan Digunakan untuk Infrastruktur Pascabencana

Hibah BNPB sebesar Rp 29,9 miliar nantinya akan di gunakan untuk pembangunan berbagai infrastruktur di Kepahiang oleh BPBD. Pembangunan ini di fokuskan pada upaya penanganan bencana, terutama pascabencana longsor yang sering terjadi di beberapa wilayah.

Berdasarkan rencana, hibah tersebut akan di gunakan untuk pembangunan pelapis tebing, pelat dueker, dan jembatan yang tersebar di enam titik di Kabupaten Kepahiang.

Beberapa titik yang akan mendapatkan pembangunan antara lain adalah Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Seberang Musi, dan Kecamatan Bermani Ilir. Di Kecamatan Kepahiang, pembangunan pelapis tebing akan di lakukan di empat titik, yaitu di Desa Karang Endah, Desa Taba Tebelet, Desa Pelangkian, dan Desa Sidodadi.

Sementara itu, di Kecamatan Seberang Musi, pembangunan pelat dueker akan di lakukan di Desa Benuang Galing, dan di Kecamatan Bermani Ilir, pembangunan jembatan akan di lakukan di Desa Keban Agung.

Dengan Dana Hibah BNPB, BPBD Kepahiang akan Wujudkan Rencana Pembangunan

Dengan adanya hibah BNPB ini, BPBD Kepahiang berharap dapat mempercepat pemulihan dan penguatan infrastruktur yang di butuhkan oleh masyarakat, khususnya yang terdampak bencana alam.

Meskipun proses pencairan hibah masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, BPBD Kepahiang akan terus berusaha agar segera di realisasikan.

Hendra menambahkan, meskipun ada ketidakpastian mengenai besaran hibah yang akan di terima, pihaknya tetap optimistis. Sebab, dana hibah yang di ajukan nantinya akan bisa membantu dalam memperbaiki infrastruktur daerah yang rentan terhadap bencana alam.

“Intinya, kita terus berjuang dan berdoa agar hibah ini bisa terwujud, sehingga pembangunan di Kabupaten Kepahiang bisa segera di laksanakan,” tutup Hendra.(prw)

NETWORK: Daftar Website

NetworK