NGENELO.NET – Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Roland Yudisthira, S.Hut dianggap jarang ngantor, hingga dianggap telah menyebabkan terganggunya roda pemerintahan di sekretariatan dewan.
Hal ini membuat Ketua DPRD sementara Kabupaten Kepahiang Igor Gregory Dayefiandro, S.E., M.Sc, telah mengambil langkah.
Pihaknya pun telah merancang adanya perombakan di jajaran kesekretariatan dewan Kepahiang. “Komplain memang ada, bukan hanya unsur pimpinan saja, karena Sekwan Kepahiang sering absen. Segala urusan di sekretariatan jadi pincang, apa – apa kembali ke pimpinan.
Segala pekerjaan saya handle sendiri. Kita pasti ada perombakan, tapi sekarang fokus AKD dahulu,” beber Igor yang juga namanya telah di umumkan sebagai calon Ketua DPRD defenitif sesuai usulan partai.
Persoalan Sekwan Kepahiang ini, juga di sikapi Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid. Bupati yang juga sebagai orang tua dari Ketua DPRD Kepahiang itu mengakui, akan memerintahkan Sekda Kepahiang DR. Hartono untuk mengambil langkah.
“Keluhan banyak, akan di proses. Nanti, akan saya perintahkan Sekda untuk surati Mendagri dan ceritakan kondisinya,” kata bupati saat diwawancarai.
Polemik antara anggota DPRD dan sekretaris dewan Kabupaten Kepahiang mencuat saat di gelarnya rapat paripurna dengan agenda, penyampaian pengumuman unsur pimpinan defenitif DPRD Kabupaten Kepahiang pada, Rabu 26 September 2024 lalu.
Saat itu, sebagian anggota dewan Kepahiang hadir dalam rapat paripurna dengan mengenakan kaos oblong. Aksi sebagian dewan Kepahiang itu, sebagai bentuk protes mereka terhadap sikap sekretariat DPRD Kabupaten Kepahiang yang di anggap tak mampu memenuhi kebutuhan dewan.
Sekwan Kepahiang Terkait Politis
Sejatinya, akar masalah yang terjadi di sekretariatan dewan di atas tak lepas dari nuansa politis. Di mana, sekretaris dewan di kenal sebagai ‘orangnya’ mantan Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan. Saat ini, Windra maju sebagai salah satu calon bupati Kepahiang.
Sudah jadi rahasia umum jika di lapangan, di tengah jalan Windra berseberangan dengan Bupati Kepahiang saat ini. Perpecahan antara keduanya, bahkan sudah terjadi jauh sebelum tahapan Pilkada serentak 2024 terlaksana.
Publik awalnya melihat sosok Windra, berperan penting dalam menyukseskan terpilihnya bupati Kepahiang saat Pilkada sebelumnya.