Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman menjelaskan Kronologi Kasus Video Mesum Guru dan Siswi di Gorontalo. foto: apris nawu/detikKapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman menjelaskan Kronologi Kasus Video Mesum Guru dan Siswi di Gorontalo

NGENELO.NET, – Video mesum guru dan siswi di Gorontalo telah menjadi sorotan publik setelah video tersebut viral di media sosial. Polisi kini tengah memeriksa perekam video mesum yang melibatkan oknum guru berinisial DH (57) dan siswi MAN di Gorontalo berinisial PP (17).

D ikutip dari laman CNN IndonesiaKasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Faisal Ariyoga, mengonfirmasi bahwa perekam video tersebut sudah di periksa. “Iya sudah diperiksa,” ungkap Faisal kepada CNN Indonesia.com pada Kamis, 26 September 2024. Kasus ini tidak hanya melibatkan tersangka, tetapi juga delapan orang saksi yang di periksa untuk mendalami situasi dan penyebaran video tersebut.

Kronologi Kasus Video Mesum Guru dan Siswi di Gorontalo

Sementara, Kapolres Gorontalo, AKBP Deddy Herman, menjelaskan bahwa adegan mesum antara DH dan PP di rekam tanpa sepengetahuan keduanya oleh teman PP menggunakan handphone. “Perbuatan mereka di rekam oleh rekan korban tanpa sepengetahuan tersangka dan korban,” jelas Deddy saat memberikan keterangan persnya pada Rabu, 25 September.

Awalnya, hubungan antara korban dan tersangka terjalin pada tahun 2022. Mereka mulai menjalin hubungan asmara pada bulan September tahun yang sama. Namun, kasus ini menjadi lebih rumit ketika rekaman mesum tersebut menyebar di media sosial, menyebabkan dampak negatif bagi semua pihak yang terlibat.

Tindakan Hukum yang Ditempuh

Polisi tidak hanya berfokus pada perekam video mesum guru dan siswi di Gorontalo, tetapi juga berusaha melacak penyebar video tersebut. “Iya (termasuk perekam video itu), sementara sedang kita dalami ya penyebar video itu di media sosial,” ungkap Faisal.

Tindakan hukum yang tegas di harapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku. Penyebaran video mesum ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat merusak reputasi dan masa depan korban, serta mengganggu proses belajar di sekolah. Oleh karena itu, penting untuk menangani kasus ini dengan serius.

Dampak Sosial dan Psikologis

Kasus video mesum guru dan siswi ini tentu saja memiliki dampak sosial yang signifikan. Terlepas dari konsekuensi hukum, kedua belah pihak akan menghadapi tekanan sosial yang berat akibat viralnya video tersebut. Korban, yang masih di bawah umur, berpotensi mengalami trauma psikologis yang mendalam akibat kejadian ini.

Lingkungan sekolah juga akan terkena dampak, dengan berbagai spekulasi dan rumor yang beredar di kalangan siswa dan guru. Penting bagi pihak sekolah untuk memberikan dukungan psikologis bagi siswa yang terlibat serta menjaga suasana belajar yang kondusif.

Kasus video mesum guru dan siswi di Gorontalo ini menjadi peringatan bagi semua pihak. Bagi keluarga untuk lebih lagi memperhatikan pergaulan dan perubahan anak perempuan.

Sementara dalam penggunaan dunia digital kita harus lebih berhati-hati dan bijak dalam dalam berinteraksida penggunaannya. Tindakan hukum yang di ambil oleh polisi di harapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan memberi pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga privasi dan batasan.

NETWORK: Daftar Website

NetworK