Harga Emas Antam Turun Setelah Mencapai Rekor Tertinggi
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Rabu, 18 September 2024, mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 4.000, menjadi Rp 1.440.000 per gram. Hal ini terjadi setelah sebelumnya, pada Selasa 17 September 2024, harga emas Antam mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level Rp 1.444.000 per gram.
Di sisi lain, harga buyback juga turun sebesar Rp 6.000, menjadi Rp 1.284.000 per gram. Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan yang nilainya di atas Rp 10 juta akan di kenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP.
Berikut adalah daftar harga pecahan emas batangan Antam pada hari ini:
- 0,5 gram: Rp 770.000
- 1 gram: Rp 1.440.000
- 2 gram: Rp 2.820.000
- 3 gram: Rp 4.205.000
- 5 gram: Rp 6.975.000
- 10 gram: Rp 13.895.000
- 25 gram: Rp 34.612.000
- 50 gram: Rp 69.145.000
- 100 gram: Rp 138.212.000
- 250 gram: Rp 345.265.000
- 500 gram: Rp 690.320.000
- 1.000 gram: Rp 1.380.600.000
Pembelian emas batangan juga di kenakan PPh 22 sebesar 0,45% bagi pemegang NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP. Setiap transaksi pembelian harus di sertai bukti potong PPh 22.
Peluang Berinvestasi saat Harga Emas Antam Turun?
Saat Harga Emas Antam Turun, banyak investor melihat ini sebagai peluang emas untuk berinvestasi. Penurunan harga sering kali memberikan kesempatan untuk membeli dengan harga yang lebih rendah, sebelum potensi kenaikan harga di masa depan.
Emas di kenal sebagai aset yang aman dan tahan terhadap inflasi, sehingga saat harga turun, banyak yang beranggapan ini adalah waktu yang tepat untuk menambah portofolio investasi mereka.
Selain itu, pengetahuan tentang pajak yang berlaku dalam transaksi emas juga penting bagi investor. Pajak Penghasilan (PPh) 22 yang dikenakan pada transaksi buyback dan pembelian emas harus diperhitungkan untuk memastikan keuntungan yang di peroleh.
Dengan demikian, momen penurunan harga tidak hanya menawarkan kesempatan untuk membeli emas, tetapi juga memerlukan strategi yang cermat dalam perencanaan investasi agar dapat memaksimalkan keuntungan di masa depan.