4 Negeri Dianjurkan Rasulullah Didiami Saat Akhir Zaman, 2 Tak Bisa Dimasuki Dajjal4 Negeri Dianjurkan Rasulullah Didiami Saat Akhir Zaman, 2 Tak Bisa Dimasuki Dajjal. foto: ilustrasi pexel

NGENELO, RELIGI – Ada 4 negeri dianjurkan Rasulullah untuk didiami saat akhir zaman. Negeri mana saja?  Saat ini banyak pendapat yang meyakini umat manusia sudah berada di akhir zaman. Pertanda datangnya dajjal hingga hari kiamat pun, mulai bermunculan menguatkan makin dekatnya dengan akhir zaman.

Nah, sekitar 1400 tahun silam, Rasulullah Muhammad SAW sudah menganjurkan umatnya memilih 4 negeri untuk didiami saat akhir zaman, yakni:

1. Mekkah

Wilayah yang saat ini berada di negara Arab Saudi tersebut, merupakan tempat kelahiran nabi dan menjadi tanah suci bagi umat Islam. Mekah menjadi negeri yang dianjurkan nabi untuk didiami saat akhir zaman.

2. Madinah

Masih di wilayah yang saat ini juga berada di negara Arab Saudi, Madinah menjadi pilihan umat muslim untuk tinggal saat akhir zaman. Negeri Madinah, juga menjadi kota suci bagi umat Islam.

Baik Mekkah dan Madinah, merupakan 2 negeri yang akan terbebas dari fitnah dajjal saat akhir zaman. Ini sesuai dengan hadist nabi

“Tidak suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh dajjal, kecuali hanya Mekkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Mekkah dan Madinah itu melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya.

Kemudian dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir di luar madinah. Lalu Kota Madinah bergoncang sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik dari Mekkah dan Madinah” HR Muslim.

3. Negeri Yaman

Allah melebihkan negeri Yaman dari negeri lainnya setelah Mekkah dan Madinah, Yaman mendapat sebutan Allah sebagai negeri Baldatun tayyabatun warabbun khofur.

Yakni, negeri yang aman dan senantiasa mendapatkan ampunan dari rabb Nya Nabi juga merekomendasikan untuk dihuni saat akhir zaman.

Berikut sederet hadist nabi, yang menguatkan negeri Yaman menjadi pilihan umat muslim saat akhir zaman.

HR Abu Daud dan Ahmad meriwayatkan, dari Abdullah Bin Hawalah mengatakan, Nabi Muhammad SAW bersabda “Pada akhirnya, umat Islam akan menjadi pasukan perang. Satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman dan satu pasukan lagi di Irak.

Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan Nya.

Jika tidak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum hewan kalian dari kolam-kolam lembahnya. karena Allah menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya” HR Abu Dawud, Imam Ahmad, Al Hakim dan Ibnu Hibban dan dinilai shohih oleh Al Hakim dan Al-Albani.

Negeri Diberkati

Kemudian, dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu, dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda “Penduduk Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling luluh hati dan paling lembut hati, keimanan ada di Yaman dan hikmah ada di Yaman” HR Bukhari dan Muslim.

Dari sabahat Shobah berkata, Rasulullah Muhammad SAW bersabda “Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping telagaku kemudian aku akan menghalangi orang-orang yang akan meminum telagaku, agar penduduk Yaman dapat meminumnya terlebih dahulu. Aku memukul dengan tongkatku sehingga air telaga tersebut mengalir untuk mereka” HR Muslim.

Dari Ibu Umar beliau menyebutkan, Nabi Muhammad SAW pernah berdoa “Ya Allah berkatilah kami pada Syam dan pada Yaman” HR Bukhari.

Dalam hadist lainnya Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam sabdanya “Sesungguhnya aku benar-benar mencium harumnya karunia Tuhan yang Maha Pemurah dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah terpancar dari sana”.

Pada surat Al Maidah ayat 54:
“Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai Nya. Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin dan yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir yang berjihad di jalan Allah.

Dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, di berikan Nya kepada siapa yang di kehendaki Nya, dan Allah Maha Luas (pemberiannya Nya) lagi Maha Mengetahui”‘

Pendapat sebagian dari ahli tafsir menilai, surat di atas adalah kaum Anshor.

Namun pendapat yang lebih kuat mengenai identitas kaum yang di singgung pada ayat di atas, sebagaimana di jelaskannya oleh Imam Al Qurtubi dalam tafsirnya, adalah penduduk negeri Yaman, kaumnya sahabat Abu Musa Asy ‘Asya’ari Radiallahu’anhu.

Menurut Imam Al Qurtubi, turunnya ayat ini berkenaan dengan kabilah yang nama Al-Asy’ari dalam riwayat di sebutkan setelah ayat ini turun, beberapa rombongan kapal dari kabilah Al Asy’ari dan kabilah-kabilah lainnya dari negeri Yaman, datang melalui jalur laut.

Mereka adalah kaum muslimin yang tertindas di negerinya pada masa Rasulullah SAW masih hidup. Merekalah yang berjasa dalam penaklukan negeri Irak melalui perang Al Qodisiyyah pada masa Khalifah Umar Radiallahu’anhu.

4. Negeri Syam

Syam menjadi salah satu negeri yang di sebut-sebut Rasulullah Muhammad SAW, yang mendapat keberkahan dari Allah SWT. Negeri ini senantiasa di jaga malaikat, sehingga baik di huni saat akhir zaman nanti.

NETWORK: Daftar Website

NetworK