NGENELO.NET – Cerita Abu Nawas kali ini membawa kita pada petualangan yang menarik, ketika ia harus berurusan dengan seorang raja yang sangat penakut.

Suatu hari, kabar tentang keberanian Abu Nawas mencapai telinga Raja Al-Fulan, seorang penguasa yang terkenal dengan kepintarannya dalam hal diplomasi.

Raja tersebut ingin menguji keberanian Abu Nawas, karena desas-desus menyebutkan bahwa tak ada yang bisa membuatnya takut.

Raja Al-Fulan pun memanggil Abu Nawas ke istananya dan berkata, “Wahai Abu Nawas, aku mendengar kau pria yang sangat berani. Saya memiliki tugas yang tidak biasa, dan aku ingin melihat sejauh mana keberanianmu.”

Abu Nawas dengan santai menjawab, “Apa pun yang Kau inginkan, ya Raja, hamba akan melaksanakannya dengan senang hati.”

Raja Al-Fulan tersenyum licik, “Aku punya seorang penasihat yang sangat penakut. Tantanglah dia untuk berduel denganku di depan umum besok!”

Abu Nawas menyetujui tantangan itu tanpa ragu. Besok harinya, istana di penuhi oleh rakyat yang penasaran. Raja Al-Fulan dan Abu Nawas siap untuk berduel di hadapan mereka.

Penasihat Raja yang Sangat Penakut Ternyata?

Namun, dengan liciknya, Abu Nawas menyadari bahwa penasihat yang di sebutkan oleh Raja adalah seekor tikus yang di letakkan di panggung. Tanpa ragu, Abu Nawas meminta sebentuk keju dan meletakkannya di panggung. Tikus pun dengan senang hati memilih keju daripada berduel dengan raja.

Rakyat dan Raja sendiri terpingkal-pingkal melihat kelucuan kejadian tersebut. Abu Nawas tertawa sambil berkata, “Raja yang hebat, penasihatmu memang penakut, tetapi keberanianmu dalam hal memerangi tikus patut di pertanyakan!”

Cerita ini menggambarkan kebijaksanaan Abu Nawas dalam menghadapi ujian keberanian. Penggunaan elemen humor dan kecerdasan Abu Nawas dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk pembaca. Sambil menghibur, cerita ini juga memberikan pesan bahwa keberanian sejati datang dari kebijaksanaan dan pemahaman situasi.

Dapatkan Artikel Lainnya di Google News