Thursday, 14 August 2025 - 02:30 WIB

Kenapa Ada Istilah Minggu di Indonesia? Begini Sejarahnya

NGENELO –  Tahukah  kalian, awal mula penamaan hari Minggu di Indonesia?

Ternyata, di awal munculnya negara Indonesia, justru penamaan hari Minggu terdengar asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia.

Lantas, bagaimana pula hingga akhirnya justru sebagian besar masyarakat Indonesia malah lebuh mengenal nama hari Minggu ketimbang sebutan lainnya.

Begini sejarah singkatnya.

Sebelum Indonesia lahir sebagai sebuah negara resmi, usai proklamasi, nama-nama hari di sebagian besar wilayah nusantara sudah ada. Di sini, banyak kerajaan di nusantara menggunakan penamaan nama hari dengan menyerap dari bahasa arab.

Contohnya saat kerajaan Islam di bawah kendali Sultan Agung, memiliki istilah nama hari dengan serapan langsung dari bahasa arab.

Kondisi ini bertahan hingga masa awal kemerdekaan. Yakni, dimulai dari ahad yang bermakna 1, tunggal atau esa. Kemudian, Selasa 2, Rabu 3, Kamis 4 dan Jumat yang memiliki makna berkumpul.

Hari Jumat merupakan hari besar bagi umat muslim. Kemudian, Sabtu yang juga merupakan kata serapan dari Sab’ah atau tujuh atau yang bisa juga bermakna hari sabat yang merupakan perayaan umat yahudi.

Penamaan nama hari di atas, di kenal luas masyarakat Indonesia, tanpa ada nama Minggu di dalamnya. Hingga kemudian, pada sekitar tahun 1950-an, mulai muncul kalender-kalender baru.

Hari Minggu Lebih Dikenal

Kala itu, penamaan hari Ahad mulai tergantikan dengan nama Minggu. Kalender tersebut, disebut memiliki harga yang lebih murah dan banyak di edarkan di berbagai daerah.

Hingga lambat laun, masyarakat banyak yang mulai mengenal nama hari ahad sebagai hari minggu. Bahkan hingga saat ini, penamaan hari minggu terus bertahan.

Malah sebaliknya, saat ini justru banyak masyarakat Indonesia sekarang yang justru merasa asing dengan penyebutan hari minggu dengan kata Ahad.

Versi lainnya, banyak juga yang menyebutkan penamaan hari minggu sudah tersebar luas sebelum tahun 1950an. Namun, saat itu tidak terlalu familiar di telinga masyarakat Indonesia.

Lantas, dari mana asal kata Minggu hingga di kenal luas oleh masyarakat Indonesia saat ini?

Kata Minggu merupakan serapan dari bahasa Portugis, yakni Domingo. Kata tersebut berasal dari bahasa latin dies dominicus yang berarti dia do senhor atau hari Tujan Kita.

Di kalangan masyarakat melayu, lebih sering di sebut dengan istilah Dominggu. Hingga kemudian, pada akhir abad ke 19 hingga awal abad ke 20, banyak masyarakat melayu yang menyebutnya dengan kata Minggu.

Hari Minggu sendiri menjadi hari beribadah bagi umat kristiani. Entah dari mana, penamaan hari Minggu kemudian malah lebih di kenal luas di masyarakat Indonesia, ketimbang hari Ahad yang sebenarnya lebih familiar sejak lama.

Meski demikian, di sisi lain penamaan hari Minggu juga menunjukkan keberagaman dari bangsa Indonesia. Di mana, tak semua penamaan hari merupakan serapan dari bahasa Arab. Namun, ada juga yang di serap dari bahasa Portugis.

Terlepas dari pro dan kontra yang ada, kita sebagai bangsa yang besar mesti tetap bersatu dan tidak mudah tercerai berai sebagaimana yang di inginkan banyak pihak.

Muslim yang merasa tak nyaman dengan penyebutan istilah hari Minggu, dapat menggunakan kata ahad. Toh, nama ahad juga resmi di gunakan sebagai penyebutan hari pertama di negeri ini.

Demikian artikel Kenapa Ada Istilah Minggu di Indonesia? Begini Sejarahnya. Semoga bermanfaat.

Dapatkan Artikel Lainnya di Google News