Sirkuit Kailash, yang merupakan ritual mengelilingi gunung, menjadi ziarah suci bagi umat Buddha. foto: pexelsSirkuit Kailash, yang merupakan ritual mengelilingi gunung, menjadi ziarah suci bagi umat Buddha. foto: pexels

NGENELO.NETGunung Kailash, sebuah tempat suci yang mendominasi wilayah barat daya Tibet, memainkan peran penting dalam kepercayaan dan tradisi spiritual Asia.

Terletak di perbatasan dengan perbukitan Kumaon dan Nepal, gunung ini bukan hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga tempat pemujaan bagi umat Hindu, Buddha, Jain, dan Bon-Po, masyarakat yang masih mempraktikkan kepercayaan animisme kuno.

Keindahan Gunung Kailash: Pusar Dunia yang Mengagumkan

Gunung Kailash memikat hati dengan keagungan puncaknya yang bersisi empat.

Dengan ketinggian mencapai 6714 meter, gunung ini di yakini sebagai perwujudan fisik dari Gunung Meru dalam mitologi Sansekerta, yang di anggap sebagai pusat alam semesta atau ‘pusar dunia’ yang menjadi poros sistem dunia ini.

Makna Keagamaan bagi Berbagai Kepercayaan

Hinduisme:

Bagi umat Hindu, Gunung Kailash di anggap sebagai tempat tinggal Dewa Siwa.

Danau Manasarovar di dekatnya di yakini sebagai jiwa Brahma.

Para peziarah Hindu melakukan perjalanan ke sini untuk mempersembahkan doa dan mencari pencerahan spiritual.

Buddhisme:

Dalam Buddhisme, Gunung ini di yakini sebagai tempat di mana Buddha mendapatkan ajaran Mahayana.

Sirkuit Kailash, yang merupakan ritual mengelilingi gunung, menjadi ziarah suci bagi umat Buddha.

Jainisme:

Penganut Jain memandang Gunung ini sebagai Gunung Ashtapada, tempat di mana Rishabanatha, pendiri agama Jain, mencapai pembebasan spiritual.

Mereka datang ke sini untuk mengejar tujuan spiritual dan melakukan puja.

Bon-Po:

Penganut Bon-Po, agama perdukunan kuno pra-Buddha di Tibet, menghormati Gunung Kailash sebagai jiwa Tibet.

Mereka percaya bahwa gunung ini memiliki kekuatan spiritual dan magis yang luar biasa.

Sirkuit Kailash: Ritual Spiritual Mengelilingi Gunung

Sirkuit Kailash, di kenal sebagai prakrama atau kora, adalah ritual mengelilingi gunung yang membawa para peziarah sepanjang 52 km selama tiga hari.

Jadi, ritual ini di anggap sebagai ziarah tersuci dalam Hinduisme dan Buddhisme.

Selain itu, di yakini satu kali sirkuit bisa menghapus akumulasi dosa seumur hidup, sementara 108 putaran dapat mencapai keselamatan atau nirwana.

Danau Manasarovar: Jiwa Kesadaran dan Pencerahan

Terletak di bawah Gunung Kailash, Danau Manasarovar memiliki makna spiritual yang mendalam.

Sementara, dalam mitologi Hindu, orang yang mandi di danau ini di yakini akan mencapai Brahmalok atau surga.

Dengan airnya yang biru safir dan latar belakang pegunungan bersalju, danau ini juga menjadi tempat pemujaan dan meditasi.

Tantangan Fisik dan Spiritual

Meskipun keindahan spiritualnya, perjalanan ke Gunung Kailash tidak datang tanpa tantangan.

Cuaca yang berubah-ubah dan medan yang seringkali terlarang menantang keberanian para peziarah.

Namun, seiring dengan tantangan fisik, perjalanan ini juga memberikan kesempatan untuk memperkuat koneksi spiritual dan mengejar pemahaman yang lebih dalam tentang diri dan alam semesta.

Persiapan dan Izin Perjalanan

Sementara, akses ke wilayah Gunung Kailash bergantung pada peraturan perjalanan dan izin yang di berikan oleh pihak berwenang di Tiongkok.

Sebelum merencanakan perjalanan, calon peziarah di sarankan untuk memeriksa aturan dan persyaratan terkini.

Kailash Mansarovar Yatra: Pengalaman Pembersihan Jiwa

Bagi mereka yang ingin lebih dekat dengan dunia luar dan mencari keselamatan spiritual, ‘Kailash Mansarovar Yatra’ dapat menjadi pengalaman pembersihan jiwa.

Selain itu, perjalanan ini tidak hanya menawarkan kecantikan alam yang menakjubkan tetapi juga mengajak para peserta untuk menjalani perjalanan spiritual yang penuh makna.

Kesimpulan

Gunung Kailash, dengan keanggunan dan kekuatan spiritualnya, terus menjadi tujuan yang penuh makna bagi orang-orang dari berbagai latar belakang keagamaan.

Jejak spiritualitas di Gunung ini mengilhami para peziarah untuk menyusuri perjalanan mendalam dalam pencarian makna, pencerahan, dan persatuan dengan alam semesta.

Meskipun tantangan ada, kekuatan spiritual yang di pancarkan oleh Gunung ini membuatnya tetap menjadi magnet bagi mereka yang mencari wisata religi.

Dapatkan Artikel Lainnya di Google News

NETWORK: Daftar Website

NetworK