NGENELO.NET – Dalam kesempatan kali ini, ngenelo.net akan mengulas tentang cara cegah diabetes dengan pola makan mengandalkan bawang putih.

Diabetes mellitus, atau lebih di kenal sebagai diabetes, merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok masyarakat modern.

Tingginya angka pengidap penyakit ini di sebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan yang tidak seimbang.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bawang putih, bumbu dapur umum yang sering di gunakan dalam berbagai masakan, dapat menjadi senjata ampuh untuk mencegah penyakit ini.

Sebuah Tantangan Kesehatan Global

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara dan peran bawang putih, mari kita pahami lebih lanjut tentang peyakit ini.

Penyakit ini di tandai dengan kadar gula darah yang tinggi, baik karena tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak efektif menggunakan insulin yang di produksi.

Menurut International Diabetes Federation (IDF), sekitar 463 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes pada tahun 2019, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, dan amputasi anggota tubuh.

Bawang Putih: Bukan Hanya Bumbu Dapur

Bawang putih (Allium sativum) telah lama di kenal karena khasiat kesehatannya.

Selain di gunakan sebagai bumbu penyedap dalam masakan, bawang putih juga di anggap memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba.

Para peneliti telah meneliti lebih dalam tentang potensi bawang putih dalam mencegah dan mengelola penyakit yang tak kenal kasta ini.

Penelitian Terbaru: Manfaat Senyawa dalam Bawang Putih

Sejumlah penelitian ilmiah telah di lakukan untuk menguji hubungan antara konsumsi bawang putih dan risiko diabetes.

Salah satu penelitian yang menonjol adalah penelitian yang di publikasikan dalam Journal of Medicinal Food pada tahun 2022.

Penelitian ini melibatkan sekelompok partisipan yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini. Partisipan di berikan suplemen ekstrak bawang putih selama 12 minggu, sementara kelompok kontrol menerima plasebo.

Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam kadar gula darah puasa dan peningkatan sensitivitas insulin pada kelompok yang mengonsumsi ekstrak bawang putih di bandingkan dengan kelompok kontrol.

Dr. Maria Lopez, peneliti utama dalam studi tersebut, menjelaskan, “Kami menemukan bahwa senyawa-senyawa aktif dalam bawang putih, seperti allicin dan diallyl disulfide, dapat meningkatkan respons insulin dan mengurangi resistensi insulin. Ini adalah hasil yang menjanjikan untuk pencegahan diabetes tipe 2.”

Cara Cegah Diabetes, Mekanisme Kerja Bawang Putih

Mekanisme kerja bawang putih melibatkan beberapa faktor kunci, seperti:

Pertama, senyawa allicin dalam bawang putih memiliki efek antiinflamasi yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang seringkali terkait dengan resistensi insulin.

Kedua, bawang putih di ketahui dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh lebih efisien dalam menggunakan insulin untuk mengatur kadar gula darah.

Selain itu, beberapa senyawa dalam bawang putih juga dapat membantu menghambat enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat, mengurangi penyerapan gula dari saluran pencernaan ke dalam darah.

Integrasi Bawang Putih dalam Pola Makan Sehari-hari

Bagaimanapun, agar manfaat bawang putih dalam mencegah penyakit ini dapat di rasakan, penting untuk mengintegrasikannya dalam pola makan sehari-hari.

Beberapa saran untuk mengonsumsi bawang putih secara teratur meliputi:

Tambahkan Bawang Putih pada Masakan Sehari-hari: Gunakan bawang putih cincang atau tumbuk sebagai bumbu pada berbagai masakan. Hal ini tidak hanya memberikan rasa yang khas tetapi juga menambahkan manfaat kesehatan.

Konsumsi Bawang Putih Mentah: Bawang putih mentah mengandung senyawa allicin dalam bentuk maksimal. Menambahkan bawang putih mentah pada salad atau saus sebagai pelengkap dapat menjadi cara yang lezat untuk meningkatkan asupan bawang putih.

Suplemen Bawang Putih: Bagi yang tidak dapat mengonsumsi bawang putih secara langsung, suplemen bawang putih juga dapat menjadi pilihan. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen.

Catatan Penting

Meskipun penelitian menunjukkan potensi besar dalam penggunaan bawang putih untuk mencegah penyakit ini, hal ini bukan berarti bawang putih adalah obat ajaib.

Penting untuk di ingat bahwa pencegahan penyakit ini melibatkan gaya hidup sehat secara menyeluruh.

Termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menjaga berat badan yang sehat.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan atau mengonsumsi suplemen, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada.

Dalam upaya global untuk mengatasi penyakit ini, penelitian tentang potensi bawang putih sebagai alat pencegah baru memberikan harapan baru.

Namun, seperti halnya dengan banyak penelitian kesehatan, di perlukan penelitian lebih lanjut.