NGENELO – Sektor pinjaman online dominasi pendapatan Fintech di Asia Tenggara. Menurut laporan terbaru yang di terbitkan oleh Google, Temasek, dan Bain & Company berjudul “e-Conomy SEA 2023.”
Pendapatan layanan keuangan digital di Asia Tenggara di perkirakan mencapai rekor sekitar US$30 miliar pada tahun ini.
Laporan tersebut mengungkapkan tren pertumbuhan yang luar biasa dalam sektor fintech di kawasan ini.
Pinjaman Online Mendominasi, Raih Pendapatan Terbesar di Industri Fintech
Sektor fintech lending atau pinjaman online (pinjol) telah menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan layanan keuangan digital di Asia Tenggara.
Dengan pendapatan mencapai US$19 miliar atau 63,3% dari total pendapatan layanan keuangan digital di kawasan tersebut, sektor ini terus mengalami pertumbuhan pesat.
Tingginya suku bunga pinjaman online merupakan salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini, dengan pendapatan bunga dan biaya yang meningkat tajam.
Fintech Payments Mengemuka sebagai Pendapatan Kedua Terbesar
Sementara itu, fintech payments atau layanan pembayaran digital menduduki posisi kedua dengan pendapatan mencapai US$7 miliar pada tahun 2023, setara 23,33% dari total pendapatan layanan keuangan digital di Asia Tenggara.
Konsumen di kawasan ini semakin mengadopsi layanan pembayaran digital, dan lebih dari 50% dari transaksi kini dilakukan secara digital.
Pengadopsian Pesat: Lebih dari 50% Transaksi Gunakan Pembayaran Digital
Laporan Google, Temasek, dan Bain & Company mencatat bahwa pengadopsian layanan keuangan digital di Asia Tenggara terjadi dengan cepat.
Uang tunai tidak lagi menjadi raja, karena lebih dari setengah dari transaksi di kawasan ini kini menggunakan pembayaran digital.
Asurtech Menuju Pertumbuhan dalam Pasar Asuransi Digital
Kontribusi pendapatan dari layanan asuransi digital alias insurtech diperkirakan mencapai US$2 miliar pada tahun 2023.
Meskipun penetrasi pasar asuransi masih relatif rendah, momentum mendukung pertumbuhan di saluran distribusi digital, terutama dalam asuransi non-jiwa.
Wealthtech: Sektor Layanan Keuangan Digital dengan Pendapatan Terendah
Di sisi lain, sektor layanan manajemen kekayaan dan investasi digital, di kenal sebagai wealthtech, mencatatkan pendapatan paling rendah dalam industri layanan keuangan digital Asia Tenggara pada tahun ini, yaitu sekitar US$1 miliar atau 2,9% dari total pendapatan.
Meski begitu, dengan potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan, wealthtech mungkin menjadi sektor yang patut di perhatikan.
Perkembangan ini menunjukkan betapa dinamisnya industri fintech di Asia Tenggara, dengan peningkatan penggunaan layanan keuangan digital yang luar biasa.
Pembayaran digital, pinjaman online, asurtech, dan wealthtech semuanya memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini.
Dapatkan Artikel Lainnya di Google News