NGENELO – Harga emas batangan Antam dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) turun tipis pada Selasa, 17 Oktober 2023, di tengah fluktuasi pasar logam mulia.
Harga Emas Batangan Antam, UBS dan Pegadaian
Berikut perbandingan harga emas dari kedua penyedia emas terkemuka di Indonesia:
Daftar Harga Emas Antam
- 1 gram: Rp 1.015.000 (turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya)
- 0,5 gram: Rp 609.000
- 2 gram: Rp 2.167.000
- 3 gram: Rp 3.225.000
- 5 gram: Rp 5.341.000
- 10 gram: Rp 10.625.000
- 25 gram: Rp 26.432.000
- 50 gram: Rp 52.783.000
- 100 gram: Rp 105.485.000
- 250 gram: Rp 263.441.000
- 500 gram: Rp 526.666.000
- 1000 gram: Rp 1.053.290.000
Artinya, harga emas Antam turun tipis sebesar Rp 1.000 untuk pecahan 1 gram, tetapi pecahan lainnya tetap stabil.
Daftar Harga Emas UBS
- 1 gram: Rp 1.066.000 (turun Rp 11.000 dari hari sebelumnya)
- 0,5 gram: Rp 569.000
- 2 gram: Rp 2.116.000
- 5 gram: Rp 5.227.000
- 10 gram: Rp 10.399.000
- 25 gram: Rp 25.945.000
- 50 gram: Rp 51.782.000
- 100 gram: Rp 103.523.000
- 250 gram: Rp 258.731.000
- 500 gram: Rp 516.853.000
Jadi, harga emas UBS mengalami penurunan, terutama pada pecahan 1 gram yang turun sebesar Rp 11.000.
Harga di Pegadaian
Pegadaian juga menawarkan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik dengan harga yang stabil sebagai berikut:
- 0,01 gram (harga jual): Rp 9.930
- 0,01 gram (harga beli): Rp 9.630
Harga emas di Pegadaian tetap stabil dan terjangkau.
Penurunan harga emas pada hari ini kemungkinan di pengaruhi oleh faktor-faktor pasar global, termasuk fluktuasi nilai tukar mata uang dan gejolak dalam ekonomi global.
Para investor dan pecinta emas di harapkan untuk terus memantau perubahan harga dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dalam keputusan investasi mereka.
Penjualan Emas Meningkat di Pegadaian
Sementara, di kutip ngenelo.net dari laman Republika.co.id pada Selasa, 17 Oktober 2023, Direktur Pemasaran Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, mengumumkan bahwa penjualan emas di Pegadaian mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pertengahan Oktober, tercatat peningkatan penjualan emas sebesar 27 persen di bandingkan dengan bulan lalu.
“Sampai pertengahan Oktober, terjadi peningkatan penjualan emas sebesar 27 persen di bandingkan bulan lalu,” ujar Elvi
Namun, sambil melaporkan peningkatan penjualan emas, Elvi juga mencatat bahwa pembelian emas oleh masyarakat mengalami penurunan sebesar 14 persen jika di bandingkan dengan bulan sebelumnya.
Meskipun ada penurunan dalam pembelian emas oleh masyarakat, Elvi menyatakan bahwa prospek investasi emas di Pegadaian masih menunjukkan tren positif.
Hal ini terlihat dari jumlah kepemilikan emas di Pegadaian yang mencapai 7,7 ton, mewakili peningkatan sebanyak 3,52 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Elvi juga menjelaskan bahwa Pegadaian terus berupaya memudahkan masyarakat dalam berinvestasi emas.
Kerja sama dengan Galeri 24 telah memungkinkan masyarakat untuk dengan mudah memiliki emas, baik dalam bentuk emas batangan maupun perhiasan.
“Terkait penjualan emas di Pegadaian, merupakan kerja sama dengan Galeri 24 untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam kepemilikan emas, baik dalam bentuk emas batangan maupun perhiasan,” ujar Elvi.
Tren positif dalam kepemilikan emas di Pegadaian mencerminkan minat yang kuat dari masyarakat dalam berinvestasi dalam bentuk logam mulia ini, meskipun pembelian emas secara umum mengalami penurunan.
Hal ini juga mencerminkan keyakinan masyarakat dalam stabilitas dan nilai investasi jangka panjang yang di miliki oleh emas.
Dapatkan Artikel Lainnya di Google News