Sunday, 24 August 2025 - 01:40 WIB

Gunung Liangpran, Keindahan Tersembunyi Kalimantan Timur yang Memerlukan Perjuangan

NGENELO Gunung Liangpran, salah satu gunung tertinggi di Kalimantan Timur, merupakan permata tersembunyi di hutan rimba yang masih asri. Kalimantan Timur, wilayah yang di kenal dengan keindahan alamnya, menyimpan pesona alam yang luar biasa, termasuk flora dan fauna langka.

Gunung Liangpran menjadi destinasi yang menantang bagi para pendaki yang ingin menjelajahi keindahan alam Kalimantan Timur.

Lokasi dan Akses Pendakian Gunung Liangpran

Gunung Liangpran terletak di kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Namun, akses menuju gunung ini bukanlah tugas yang mudah. Dari kota Long Pahangai, pendaki masih harus melakukan perjalanan sekitar 60 km ke arah barat untuk mencapai kaki gunung ini.

Ketinggian Gunung Liangpran mencapai 2.240 meter di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi kedua di Kalimantan Timur. Lokasinya yang berbatasan dengan tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara, menambah tantangan dalam pendakian ini.

Gunung Api Tua dengan Keunikan Batuannya

Gunung Liangpran di kenal sebagai gunung api tua berdasarkan struktur batuannya. Proses penyumbatan lava dan erosi yang telah berlangsung selama berabad-abad menciptakan karakteristik unik pada gunung ini.

Meskipun menarik, banyak pendaki yang tidak berani mendaki gunung ini karena biaya dan aksesibilitasnya yang sulit. Pendakian ke Gunung Liangpran memerlukan moda transportasi yang kuat untuk menghadapi medan hutan pedalaman Kalimantan.

Selain itu, kondisi fisik yang prima juga diperlukan untuk mencapai puncaknya. Perjalanan ke gunung ini juga melibatkan transportasi air melalui sungai-sungai besar seperti Sungai Mahakam, Sungai Barito, dan Sungai Kapuas.

Aturan Dalam Pendakian

Ketika Anda mendaki di Kalimantan, Anda akan berinteraksi dengan suku Dayak, suku khas pedalaman Kalimantan.
Terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pendaki untuk menghormati budaya dan alam mereka, seperti:

Mengunjungi Kepala Suku Dayak

Pendaki harus meminta izin dari kepala suku Dayak sebelum mendaki gunung. Mereka akan memberikan informasi, nasihat, dan aturan-aturan yang harus diikuti selama pendakian.

Melindungi Lingkungan

Di larang mengambil tanaman di kawasan hutan gunung, membuang sampah sembarangan, dan merusak lingkungan.

Sopan Santun

Pendaki harus bersikap sopan, tidak boleh berkata-kata kasar, dan di larang berteriak-teriak.

Berdoa sesuai Kepercayaan

Sebelum memulai pendakian, pendaki di wajibkan untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Pemilihan Waktu yang Tepat

Mendaki hanya boleh di lakukan pada waktu yang tidak mengganggu upacara adat lokal. Komunikasi dengan ketua adat setempat sangat penting.

Pendampingan

Di sarankan untuk memiliki pendamping, terutama ketika mendaki gunung yang jarang di daki, untuk menghindari risiko tersesat.

Kesiapan Mental dan Fisik

Selain mematuhi aturan tersebut, pendaki harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum mendaki. Pastikan tidak sedang sakit dan tidak memiliki masalah berat yang dapat mengganggu pendakian Anda.

Kesiapan fisik dan mental akan membantu Anda menikmati perjalanan dan pemandangan selama pendakian.

Pendakian Gunung Liangpran, Biaya dan Kendala

Pendakian Gunung Liangpran memerlukan biaya yang cukup besar, terutama untuk transportasi seperti mobil khusus dan speed boat yang di perlukan. Ini menjadi pertimbangan penting bagi para pendaki yang ingin menjelajahi keindahan alam Kalimantan Timur.

Meskipun menantang, Gunung Liangpran menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang bersedia menghadapi tantangan ini.

Dengan begitu banyak keindahan dan budaya yang terkandung dalam pendakian Gunung Liangpran, pengalaman ini akan menjadi petualangan yang memuaskan bagi para pendaki yang berani menaklukkan gunung ini dan menghormati alam serta budaya setempat.

Dapatkan Artikel Lainnya diĀ Google News