NGENELO.NET, – Wisata Sejarah, Benteng Fort de Kock Sumatera Barat-Indonesia. Salah satu benteng peninggalan zaman penjajahan Belanda. Sedangkan lokasi benteng ini di bangun di Jl. Yos Sudarso, Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat-Indonesia.
Kapten Bouer adalah pendiri benteng ini, yakni di tahun 1825. Saat itu, Hendrik Merkus de Kock sebagai komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Sementara alasan pembangunan benteng ini adalah hasil dari kesepakatan serta permintaan kaum adat kepada pemerintah Belanda dalam membantu melawan kaum paderi.
Mulanya di beri nama Sterrenschans, yang arti pelindung. Di tahun 1897, Benteng Sterreschan di bongkar lalu di jual. Ini isi surat Gubernur Sumatra Barat tanggal 27 Februari 1897 dengan besluit
Residen Padang Darat tanggal 6 Maret. Dan, Baron Hendrik Merkus de Kock menggantinya dengan nama Benteng Fort de Kock. Jadi, benteng saat ini adalah 198 tahun.
Ciri Khas Benteng Fort de Kock
Dalam pembangunannya benteng ini memiliki ciri sebagai berikut:
- Memilik bentuk bintang
- Lokasi berada di atas bukit Jarik
Keberadaan Wisata Sejarah satu masih bisa di lihat dari sisa-sisanya. Walaupun tidak selengkap Benteng Marlborough yang berada di provinsi Bengkulu. Seperti beberapa parit, gedung dan peninggalan meriam sebanyak 4 buah di empat sudut bangunan.
Demi mengenang kegigihan perjuangan pasukan Paderi, pemerintah telah melakukan pemugaran. Perlu di ingat, Imam Bonjol merupakan pemimpin pasukan Paderi ini. Perjungan mereka melawan pasukan Hindia-Belanda.