Wednesday, 13 August 2025 - 18:24 WIB

21 Jenis Pakan Ikan Nila, Kalian Pilih yang Mana?

21 Jenis Pakan Ikan Nila, Kalian Pilih yang Mana?

Pemilihan dan penerapan pakan ikan nila yang tepat akan berpengaruh terhadap biaya dan keuntungan bagi pembudidaya.

Karena jika salah pilih jenis pakan akan berakibat fatal, yakni membengkaknya biaya sehingga keuntungan menipis atau bahkan bisa bisa merugi.

Berikut 21 jenis pakan yang dapat di jadikan pakan ikan nila:

  1. Artemia
  2. Kutu Air
  3. Fitoplankton dan Plankton
  4. Hydrilla
  5. Azolla Pinnata
  6. Lemna SP
  7. Wolffia
  8. Daun Talas
  9. Kangkung
  10. Daun Singkong/Ubi
  11. Lumut
  12. Sisa Sayuran
  13. Ampas Kelapa
  14. Dedak
  15. Sisa Nasi
  16. Maggot
  17. Pelet
  18. Sisa Roti
  19. Tepung Cacing
  20. Tepung Bekicot atau Keong Mas
  21. Tepung Ikan Rucah

Ikan nila termasuk jenis hewan omnivora.

Jika di alam liarnya ikan ini memakan makhluk kecil dalam air seperti fitoplankton dan plankton.

Selain itu tumbuhan yang hidup didalam air seperti hydrila dan azolla juga menjadi makanan andalannya.

Untuk saat ini pakan buatan (pelet/pur) masih menjadi andalan pembudidaya ikan nila, sayangnya harga pelet semakin mahal.

Pakan ikan nila sendiri dapat kita golongkan dalam 2 jenis:

1. Pakan Alami

2. Pakan Buatan

Pakan Ikan Alami

Sebagai pembudidaya ikan, mengetahui apa saja yang dapat di jadikan pakan alami begitu penting.

Karena akan menghemat biaya produksi.

Sebagi contoh, salah satu keunggulan pakan alami tumbuhan adalah jika habis akan tumbuh lagi, artinya tidak diperlukan biaya lagi.

Namun pakan alami saja tidak cukup untuk pertumbuhan ikan nila.

Selain itu juga, kondisi yang terlalu kotor, misal banyak tumbuhan di kolam ini dapat mengundang hama atau penyakit ikan.

Sebagai pembudidaya ikan sebaiknya menambahkan pakan tambahan pelet dengan kadar protein rendah (20-25%).

Hal ini terbukti dapat mempercepat pertumbuhan ikan nila.

Berikut beberapa pakan yang termasuk pakan alami ikan nila:

artemia
artemia

Artemia

Jenis hewan air ini satu ini memiliki ukuran yang kecil.

Sangat cocok jadi pakan ikan nila yang masih kecil.

Kandungan protein dan lemak di dalamnya bisa membantu pertumbuhan dengan cepat.

<yoastmark class=

Kutu Air

Kutu air juga cocok di jadikan pakan untuk ikan nila.

Ukurannya yang kecil jadi cocok untuk ikan nila anakkan.

Kutu air bisa kalian jumpai di penjual ikan hias atau mencari sendiri di siring atau sungai.

Fitoplankton dan Plankton
Fitoplankton dan Plankton

Fitoplankton dan Plankton

Saat akan budidaya ikan nila yang harus di siapkan adalah kolam.

Sebaiknya saat pembuatan kolam, pastikan kolam bersih dari sampah kemudian beri pupuk baru di isi air.

Ini di lakukan agar di kolam tumbuh fitoplankton, plankton dan sejenisnya.

Makhluk kecil ini nantinya akan jadi makanan untuk ikan nila.

Kadar proteinnya antara 21-37 %.

Hydrilla Verticillata
Hydrilla Verticillata

Hydrilla Verticillata

Tanaman satu ini biasanya cukup melimpah di sekitar kita, namun keberadaanya yang berlimpah belum dimanfaatkan secara maksimal.

Padahal, ini bisa digunakan sebagai salah satu pakan alternatif untuk bisa menekan biaya pakan.

Hydrilla verticillata tumbuhan air yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat.

Selain itu hydrilla juga memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan nila.

Tanaman ini dapat langsung di berikan ke ikan bahkan bisa di budidayakan dalam kolam sendiri.

Karena sejatinya hydrilla adalah makanan andalan ikan di alam liarnya.

<yoastmark class=

Azolla Pinnata

Azolla adalah tumbuhan paku air berwarna hijau yang terapung di air.

Ukurannya antara 1-4 cm.

Bentuk daunnya segitiga atau kotak.

Tumbuhan jenis paku ini cepat sekali berkembang serta banyak jumpai di kolam atau sawah.

<yoastmark class=

Lemna SP

Lemna SP merupakan tumbuhan kecil hijau yang hidup di air.

Tumbuhan ini mengandung protein 10-45 %.

Akhir-akhir ini Lemna SP menjadi favorit peternak ikan, karena perkembangannya yang cepat.

Lemna SP dapat tumbuh 40% perhari, cepat bukan?.

Di ketahui umur lemna SP hanya 10 hari.

Tapi setiap induk dapat menghasilkan 20 anak.

Lemna SP dapat di jadikan pakan nila dalam kondisi basah ataupun kering.

Namun ikan nila masih benih tidak dapat memakan lemna SP.

Untuk menghasilkan lemna SP kering 1 KG akan di butuhkan sekitar 12 kg lemna SP basah.

Hebatnya pakan satu ini sekarang sudah banyak di jual secara online.

Wolffia
Wolffia

Wolffia

Tanaman berbunga ini salah satu tanaman berbunga terkecil di dunia.

Sebab itu, Wolffia ini bisa di berikan pada tahap pembenihan ikan nila.

Tumbuhnya di atas air dengan warna kekuningan atau kehijauan.

Perkembangbiakannya begitu cepat, di banding dengan lemna, dengan perbandingan perkembangbiakannya 4 : 3.

Sama dengan lemna, tumbuhan ini harus di kembangbiakan secara terpisah, ini agar sinar matahari yang masuk kolam tidak terhalangi.

Tumbuhan ini sering juga di kenal watermeal atau duckweed.

Daun Talas
Daun Talas

Daun Talas

Tujuan pemberian daun talas adalah untuk menekan pengeluaran akan biaya pakan pelet.

Berdasarkan dari berbagai sumber, daun talas baik untuk menambah bobot ikan.

Talas juga mudah di tanam tanpa membutuhkan perawatan khusus.

Untuk di jadikan pakan ikan nila, pakan ini harus di potong kecil-kecil lebih dulu.

Berikan secukupnya di setiap kolam.

Pastikan tidak berlebihan agar tidak ada yang tersisa.

Karena sisa yang tidak termakan akan membusuk dan dapat menimbulkan masalah tersendiri.

Kangkung

Kangkung merupakan sayuran favorit untuk beberapa orang.

Ternyata juga dapat di jadikan pakan ikan nila.

Namun sebaiknya tanamlah kangkung sendiri, jangan beli.

Karena kangkung yang dijual dipasar dapat jadi banyak pupuknya atau sudah disemprot dengan berbagai bahan kimia.

Daun Singkong/Ubi
Daun Singkong/Ubi

Daun Singkong/Ubi

Selanjutnya, Daun singkong. Sayuran yang digemari banyak ini juga dapat di manfaatkan jadi pakan ikan nila.

Pemberiannya pun dapat di berikan langsung atau di campur dengan tepung ikan serta difermentasi lebih dahulu.

Fermentasi daun singkong banyak di lakukan untuk bisa menghasilkan FCR (Food conversion Ratio) yang bagus.

Lumut
Lumut

Lumut

Salah satu pakan alami yang mengandung banyak protein adalah lumut.

Bukan saja untuk pakan pembudidaya ikan.

Lumut juga di jadikan umpan mancing.

Biasanya, lumut tumbuh di kolam, sawah, irigasi dan sungai.

<yoastmark class=

Sisa Sayuran

Sisa sayuran yang di maksud adalah sisa sayuran yang tidak terjual atau sudah layu.

Sayur mentah bukan yang sudah di masak.

<yoastmark class=

Ampas Kelapa

Ampas kelapa merupakan sisa perasan santan.

Biasanya hanya di buang saja.

Namun tidak bagi pembudidaya ikan nila.

Ampas kelapa bisa untuk pakan nila.

Pemberian pakan pada ikan nila dapat di berikan langsung atau di campur dedak dan lainnya.

<yoastmark class=

Dedak

Dedak merupakan hasil dari proses penggilingan padi. Warnanya kecoklatan dan baunya memiliki khas tersendiri.

Namun keberadaanya hanya di waktu panen padi saja.

Ini menjadi kendala, karena juga berebut dengan peternak lainya, seperti ayam dan itik.

<yoastmark class=

Sisa Nasi

Sisa nasi dapat kaian berikan untuk ikan nila.

Kalian dapat langsung memberikan ke ikan atau di keringkan terlebih dahulu agar awet.

Maggot
Maggot

Maggot

Banyak orang menganggap maggot ini menjijikkan.

Bentuknya yang kecil berwarna kecoklatan melambangkan seolah maggot adalah pemakan buah busuk atau bangkai.

Namun faktanya maggot adalah bentuk larva dari serangga black soldier fly.

Kadar proteinnya cukup tinggi yakni 45 % sehingga banyak yang meminatinya.

Sekarang sudah banyak yang membudidayakan maggot.

Bahkan sudah banyak yang menjual baik offline maupun online.

Berikut Produk Maggot untuk pakan ikan nila:

  • Maggot Hidup
  • Maggot Kering
  • Maggot Beta karoten

Pakan Buatan

Kadar protein buatan terutama pelet terbukti mempercepat pertumbuhan ikan nila. Bahkan saat ini banyak pembudidaya ikan nila menjadikan pelet sebagai pakan utama.

Berikut beberapa yang termasuk pakan buatan ikan nila:

Pelet
Pelet

Pelet

Hingga saat ini pelet masih menjadi pakan andalan untuk pembudidaya ikan nila.

Biasanya pelet berwarna kecoklatan, bahannya merupakan campuran bahan nabati dan hewani.

Selain mempercepat proses pembesaran ikan nila, juga mudah di dapat.

Namun sayangnya di balik manfaatnya yang luar biasa harga yang semakin mahal menjadi kendala pembudidaya ikan nial.

Nah, untuk mengatasi harganya yang semakin mahal saat ini tidak sedikit pembudidaya ikan memproduksi pelet sendiri.

Sisa Roti
Sisa Roti

Sisa Roti

Pasti kalian pernahkan membeli roti?

Coba cek tanggal kedaluwarsanya.

Lalu kemana perginya roti yang kedaluwarsa?

Ternyata roti yang kedaluwarsa di jual murah.

Maka dari itu pembudidaya ikan nila banyak memburunya.

Roti dapat di berikan langsung ke ikan nila, namun sebaiknya iris kecil-kecil terlebih dahulu.

Tepung Cacing

Kalian bisa membuat tepung cacing sendiri. Caranya sebagai berikut:

  • Memisahkan cacing dari media.
  • Kemudian cuci cacing sampai bersih.
  • Selanjutnya jemur cacing selama 24 jam.
  • Lalu dbuat tepung dengan penggiling tepung. (jika tidak punya dapat dengan menumbuk).
  • Tepung cacing siap jadi pakan ikan.

Tepung Bekicot atau Keong Mas

Berikut cara membuat tepung bekicot:

  • Bersihkan bekicot atau keong mas.
  • Lalu rebus.
  • Kemudian keluarkan isinya.
  • Jemur sampai kering.
  • Kemudian iris jadi kecil kecil.
  • Jadikan tepung dengan dengan penggiling tepung.
  • Tepung siap jadi pakan ikan nila.
Tepung Ikan Rucah
Tepung Ikan Rucah. sumber : aaccujungbatee.wordpress.com

Tepung Ikan Rucah

Berikut cara membuat tepung ikan rucah:

  • Bersihkan ikan rucah.
  • Kemudian rebus sampai matang ikan rucah tadi.
  • Setelah itu jemurlah.
  • Buat tepung dengan penggiling tepung.
  • Tepung ikan siap jadi pakan nila.