Mana yang Lebih Sehat, Rokok Elektrik Atau Rokok Tembakau?
Baik rokok elektrik atau rokok tembakau, keduanya mengandung zat kimia berbahaya dan dapat merusak kesehatan.
Meski demikian, bukan sedikit orang yang masih beranggapan bahwa rokok elektrik lebih sehat daripada rokok tembakau. Benarkah begitu?
Rokok elektrik serta rokok tembakau diketahui mempunyai kandungan yang sama, yaitu nikotin.
Meski terkesan lebih aman daripada rokok tembakau, rokok elektrik sebenarnya juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan Mengganggu paru-paru.
Uap yang di dapatkan rokok elektrik dan rokok tembakau bisa mengakibatkan batuk, sesak napas, serta kambuhnya tanda-tanda asma.
Jika digunakan terlalu lama, rokok elektrik juga rokok tembakau jua mampu mempertinggi risiko terjadinya gangguan kesehatan serius, seperti aterosklerosis, kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe dua.
Kandungan Rokok Elektrik serta Rokok Tembakau
Rokok tembakau mengandung sekitar 250 jenis zat beracun dan 70 pada antaranya di ketahui bersifat karsinogenik.
Bahkan, hanya asal asapnya saja, rokok tembakau mengandung ratusan senyawa tidak selaras serta sebagian bersifat racun bagi tubuh, mirip karbon monoksida, tar, hidrogen sianida, dan benzena.
Tak jauh tidak sinkron dengan rokok tembakau, rokok elektrik juga mengandung beberapa zat beracun, di antaranya:
- Formaldehida
- Asetaldehida
- Propylene glycol
- Glycerine
- Zat pemberi rasa (nitrosamine)
- Kadmium
- Logam berat, mirip nikel serta timbal
Formaldehida dan asetaldehida termasuk dalam golongan karbonil yang bersifat karsinogenik (mengakibatkan kanker).
Kadar kedua senyawa tadi akan meningkat seiring naiknya suhu dari perangkat vaping yang di gunakan.
Suhu yang meningkat juga akan menaikkan jumlah nikotin.
Selain itu, zat perasa dalam rokok elektrik dapat menyebabkan gangguan di lisan, tenggorokan, saluran pernapasan, dan saraf.
Bahkan, pada perkara yang parah, zat perasa ini bisa mengakibatkan penyakit paru berfokus, mirip emfisema dan bronchiolitis obliterans.
Perbandingan Rokok Elektrik dan Rokok Tembakau
Ada beberapa perbedaan rokok elektrik serta rokok tembakau serta efeknya bagi kesehatan, di antaranya:
1. Jumlah Nikotin Yang Terkandung
Jumlah nikotin di rokok elektrik lebih sedikit daripada rokok tembakau biasa.
Beberapa riset menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik berisiko lebih rendah mengakibatkan penyakit kardiovaskular daripada rokok tembakau karena kandungan nikotinnya lebih rendah.
Meski demikian, dampak zat lain yg terkandung pada dalam rokok elektrik bagi kesehatan masih perlu di teliti lebih lanjut, sehingga belum bisa di nyatakan lebih safety daripada rokok tembakau.
2. Impak Candu Yang Disebabkan
Galat satu alasan mengapa rokok elektrik sempat menjadi tren adalah sebab jenis rokok baru ini di anggap mampu menghentikan kebiasaan merokok tembakau.
Padahal, hal tersebut belum tentu benar.
Beberapa penelitian sejauh ini menyebutkan bahwa sebagian perokok tembakau ada yang mulai berhenti sehabis memakai rokok elektrik.
Tetapi, masih banyak jua orang yang sulit berhenti merokok tembakau meski telah memakai rokok elektrik.
Selain itu, terdapat riset lain yang mengungkapkan bahwa dampak candu rokok elektrik sama atau bahkan lebih daripada rokok tembakau.
Hal ini tentunya bisa mengakibatkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang.
3. Asap Rokok Yang Dihasilkan
Rokok elektrik disebut membentuk asap yang lebih aman bagi kesehatan daripada asap rokok tembakau.
Padahal, klaim tersebut belum tentu benar adanya.
Beberapa riset sejauh ini menjelaskan bahwa asap rokok elektrik juga rokok tembakau sama-sama bisa berdampak jelek bagi kesehatan, khususnya pada wanita hamil dan janin.
Asap rokok di ketahui bisa mempertinggi risiko terjadinya penyakit jantung, gangguan fungsi paru-paru, serta kanker, terutama bila seorang menghirupnya dalam jangka panjang.
Pada wanita hamil dan anak-anak, asap rokok bisa meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, penyakit bawaan lahir, hingga gangguan tumbuh kembang.
4. Penyakit Berbahaya Yang Ditimbulkan
Tidak bisa dipungkiri, rokok elektrik atau rokok tembakau sama-sama dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, seperti kanker serta penyakit jantung.
Namun, selain penyakit tersebut, penggunaan rokok elektrik pula kini diketahui bisa menyebabkan masalah di paru-paru yang dianggap e-cigarette or vaping product use associated lung injury (evali).
Gangguan ini bisa mengakibatkan tanda-tanda berupa sesak napas, nyeri dada, batuk, pusing, serta sakit kepal.
Evali bahkan sudah menyebabkan puluhan orang meningggal di Amerika.
Evali lebih banyak terjadi pada orang yang terlalu seringkali atau banyak menggunakan rokok elektrik.
Jadi, mana yang lebih sehat? Rokok elektrik atau rokok tembakau?
Nah, aneka macam pemaparan di atas, terlihat bahwa rokok elektrik dan rokok tembakau sama-sama berbahaya, baik asal segi kandungan maupun dampaknya bagi kesehatan.
Oleh sebab itu, jika anda belum pernah mencoba rokok elektrik atau rokok tembakau, sangat di anjurkan tidak mencobanya sama sekali.